Sahabat, pernahkah otak anda mengalami “hang”? seperti computer saat hang, otak kita tidak mau diajak bekerja, bahkan memproses pertanyaan sesederhanapun, otak kita seperti tidak mau mencarikan jawabannya.
Biasanya fenomena “hang” ini terjadi saat kita sedang merasa jenuh, tegang, stress dan kelelahan, apabila fenomena ini dihubungkan dengan cara kerja otak, maka penjelasannya adalah sebagai berikut: bahwa otak kita yang merupakan satu kesatuan, ternyata jika dipilah-pilah memiliki bagian-bagian yang berbeda fungsinya. Ada 3 bagian yaitu otak reptile, mamalia dan neokortek.
Otak reptile atau sering disebut otak primitive berada dipangkal otak dan terhubung dengan tulang belakang. Fungsinya mengatur beberapa organ vital tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan, selain itu juga berfungsi mengendalikan reflek tubuh pada saat kita merasa tegang, terancam dan waspada dengan perintah dasarnya ”lari atau lawan”. Jadi saat kita merasa terancam, kelelahan, tegang dan jenuh, maka yang dominan berfungsi adalah otak reptile sehingga kita tidak bisa berfikir jernih.
Yang kedua adalah otak mamalia yang memiliki perbedaan fungsi dengan otak reptile, otak mamalia memiliki peranan mengatur kebutuhan reproduksi atau keinginan berkeluarga, hubungan sosial dan lain sebagainya. Selain itu, didalam otak mamalia ini terdapat sistem limbic yang berfungsiseperti saklar emosi, sistem limbic ini yang mengatur otak mana yang akan yang harus diaktifkan jika kita dalam keadaan terancam, tegang dan lainnya, begitu juga saat kita berada pada emosi gembira, tenang dan rileks. Saat kondisi emosi tegang, sistem limbic akan mengaktifkan fungsi otak reptile sehingga jikadibutuhkan tubuh bisa langsung bergerak reflek untuk menyelamatkan diri, sebaliknya saat emosi kita berada pada kondisi tenang, maka sistem limbic ini akan mengaktifkan peranan otak neorkotek sehingga kita bisa berfikir jernih.
Otak neorkoteks ini adalah bagian ke tiga dari tiga bagian otak. Otak neorkotek ini secara anatomi berada paling atas dan paling besar meliputi 80% dari total keseluruhan bagian otak, peranan utamanya adalah untuk menyimpan data, berfikir dan menganalisa. Otak neorkotek berfungsi baik jika emosi kita berada dalam kondisi tenang, rileks dan gembira.
Selain tiga bagian otak tersebut, ada juga belahan otak yang memiliki peranan dan fungsi yang berbeda, yaitu otak kanan dan otak kiri. Perbedaan kedua fungsi otak kanan dan kiri ini ditemukan oleh seorang ahli bedah syarat Roger Sperry pada tahun 1960. Secara singkat dari hasil penelitiannya, ditemukan perbedaan antara otak kiri dan otak kanan. Belahan otak kiri berhubungan dengan matematika, bahasa, membaca, logika,urutan, sistematis dan analitis serta mempunyai sifat Short-Term Memory. Sedangkan belahan otak kanan berhubungan dengan kreativitas, konseptual, inovasi, gagasan, gambar, musik, irama, melodi dan bermimpi serta mempunyai sifat Long-Term Memory. Dan kedua belahan otak ini dihubungkan oleh Corpus Collosum yang terdiri dari seratus juta sel otak.
[caption id="attachment_75363" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Modul Diklat PAUD Jateng 2008"][/caption]
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran. Menurut penelitian apabila penggunaan antara belahan otak kanan dan belahan otak kiri bisa seimbang akan berpengaruh pada tingkat emosi menjadi lebih stabil , daya konsentrasi meningkat, kreatifitas bertambah, tidak mudah lupa/pikun dan gerakan kinetik yang lebih baik. Untuk menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan menggunakan teknologi atau dengan cara manual.
Brain gym atau senam otak adalah cara sederhana yang dilakukan secara manual dan mudah. Walaupun hasilnya tidak secepat dengan teknologi namun tetap berguna untuk melatih kinerjaotak kanan dan kiri kita menjadi seimbang. Senam otak ini sangat sederhana hanya menggerakan bagian tubuh kanan dan kiri dengan gerakan berlawanan secara bersamaan. Salah satu contoh dengan cara menggunakan tangan dan jari-jari kita, tangan kanan mengacungkan kelingking dan tangan kiri mengacungkan ibu jari. Gerakan berikutnya tangan kiri mengacungkan kelingking, tangan kanan mengacungkan ibu jari. Bergerak bersamaan dan berganti-ganti dengan irama yang semakin cepat.
***
Brain Gym ini kemarin juga dipraktekin oleh siswa-siswa saya di TK (Taman Kawak-Kawak) "Canting", kompasianer jogja saat Kopdar di Greenz, Mas Tosse dan mas gugun paling serius dan semangat mengikuti kegiatan ini, walaupun gerakannya sangat sederhana namun keringat bercucuran seperti habis lomba lari, bahkan mas gugun yang rambutnya hampir kribo merasa rambutnya hampir lurus tanpa direbonding, hehehe... pisss aja mas....
[caption id="attachment_75369" align="aligncenter" width="300" caption="Semangat Mas Tosse, lanjut terus sampai bisaaaa...."][/caption] [caption id="attachment_75370" align="aligncenter" width="300" caption="gaya lebay mas gugun, pissss masss..."][/caption] * Artikel diatas dirangkum dari Modul Diklat PAUD Jateng 2008, dan Modul Workshop Quantum Memory (Mr. Mukhlis, ST. CH. CHt) Semoga Bermanfaat Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H