Setelah puas menikmati suasana keraton, kita masuk dalam museum yang bangunannya terletak disebelah keraton. Benda-benda peninggalan sejarah dipajang disana. Lengang dan sepi. Semakin menambah aura mistis disana. Setelah puas melihat-lihat dan sesekali mengambil gambar dengan pocket camera kita sepakat melanjutkan perjalanan. Cukup jalan kaki menuju Pusat Grosir Solo (PGS) untuk berwisata belanja. Namun isinya hampir sama dengan pusat perbelanjaan di Jogja, dan harganya relatif sama malah dibeberapa tempat dirasa lebih mahal dari barang-barang di Jogja yang akhirnya membuat kita berfikir mending kita belanja di malioboro.
Dari PGS menuju stasiun Balapan. Mbak Gendis dengan cekatan menawar taksi. Rp20.000,00 sampai stasiun balapan, sepakat. Namun sampai di stasiun kita mesti menunggu lama jadwal kereta berikutnya. Sambil menunggu kita menikmati mie ayam disebelah stasiun ditemani hujan deras. Ah... betapa asyiknya.
Perjalanan berlanjut. Sampai di Malioboro. Kita sempat berfoto narsis di bawah papan nama Jl. Pasar Kembang, hanya untuk lucu-lucuan menambah serunya perjalanan kami. Lalu berjalan kaki menumpang toilet di Malioboro Mall. Dan berakhir di dalam bus TransJogja kembali kerumah.
*) Habis ini jalan kemana lagi ya??? Ada yang mau menemani saya? :)
Jogja, 23 Mei 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H