Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo kembali meraih prestasi internasional di bidang perfilman. Film pendek berjudul Menunggu Dijemput berhasil meraih penghargaan spesial dalam kategori "Web Content" pada Festival Yeosu International Webfest yang diadakan di Korea Selatan, pada 6 September 2024.
Film ini merupakan hasil kolaborasi antara tim produksi Phylosopicture dan BM Production. Menunggu Dijemput menceritakan kisah seorang gadis kecil yang berharap dijemput oleh ayahnya setelah pulang sekolah. Festival Yeosu International Webfest merupakan festival film pertama di Yeosu, Korea Selatan, yang juga menyelenggarakan acara penghargaan selama empat hari.
Abid Hibbanillah, produser sekaligus editor film ini, menjelaskan bahwa Menunggu Dijemput memang diproduksi dengan tujuan untuk mengikuti berbagai festival film pendek internasional. "Setelah film selesai, kami fokus untuk mendistribusikannya ke sejumlah festival film. Kebetulan, Yeosu International Webfest adalah salah satu festival yang kami ikuti. Alhamdulillah, film kami berhasil masuk nominasi dan kami diundang langsung untuk menghadiri acara penghargaan di Korea," tutur Abid yang juga merupakan mahasiswa KPI FDK UIN Walisongo.
Abid mengungkapkan rasa terkejut dan kebanggaannya setelah filmnya mendapatkan penghargaan. "Kami sangat bangga bisa menjadi perwakilan Indonesia di antara banyaknya sineas dari negara lain. Rasanya terharu dan tak menyangka bisa meraih penghargaan di kategori ini," ujarnya.
Film ini sendiri bercerita tentang seorang siswa baru di sekolah dasar yang penuh harapan, namun menghadapi kenyataan bahwa persiapan yang kurang matang memengaruhi jalan cerita. Di balik proses produksinya, Phylosopicture, yang baru dibentuk, masih mengalami tantangan dalam membangun kekompakan tim karena belum terjalinnya chemistry yang kuat antar anggota.
Phylosopicture didirikan oleh Abid Hibbanillah, yang merasa prihatin karena tidak ada komunitas perfilman di kampusnya, UIN Walisongo Semarang. "Karena itu, setelah Phylosopicture terbentuk, saya mengajak teman-teman dari komunitas film di SMA, BM Production, untuk berkolaborasi memproduksi film pendek pertama kami, yaitu Menunggu Dijemput," ungkap Abid.
Langkah tersebut ternyata berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa UIN Walisongo yang tertarik mengembangkan diri di dunia perfilman. Dengan semangat kolaborasi dan antusiasme yang tinggi, Menunggu Dijemput tidak hanya mencatatkan prestasi internasional, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lain untuk berkarya di bidang film
Sumber : https://walisongo.ac.id/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI