Mohon tunggu...
Linatur Rizqi
Linatur Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa biologi uin walisongo semarang

sebagai salah satu mahasiswa biologi, hobi saya membaca dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menag Luncurkan PMB PTKIN 2025, Tranformasi Pendidikan untuk Mencetak Generasi Pembaharuan Dunia

5 Desember 2024   08:23 Diperbarui: 5 Desember 2024   09:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, pada Selasa (3/12/2024) di Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah, Palembang. 

Dengan tema besar "Change the World!", peluncuran ini menggambarkan upaya strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat dan dunia. Tema ini mengajak mahasiswa baru untuk berani menjadi agen perubahan, dimulai dari diri mereka sendiri, sebelum mencoba mengubah dunia yang lebih luas.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa PMB PTKIN tidak hanya sekadar proses seleksi mahasiswa, tetapi juga merupakan langkah penting dalam transformasi psikologis para pemuda. "Jadikan PMB ini sebagai alat untuk mengukur seberapa besar pengaruh lembaga pendidikan ini terhadap transformasi psikologi anak-anak muda kita," ujar Menag. 

Pernyataan ini menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter, mentalitas, dan pemahaman generasi muda terhadap tantangan zaman yang semakin kompleks.

Lebih lanjut, Menag Nasaruddin Umar menyatakan bahwa perubahan yang besar dimulai dari individu. "Jika institusi ini ingin mengubah dunia, mulailah dari diri sendiri. Harus berani berpikir berbeda, memberikan berbagai inovasi, dan berani melakukan evaluasi," tegasnya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya sikap kritis, inovatif, dan berani melakukan introspeksi sebagai langkah pertama dalam proses perubahan. 

Menag mengajak para calon mahasiswa untuk memanfaatkan pendidikan tinggi sebagai wadah untuk berkembang, berinovasi, dan berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan dunia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, juga memberikan penekanan pada pentingnya PMB PTKIN sebagai langkah strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. "Kami harus bergegas lebih awal dan bergerak lebih cepat, karena persaingan antar kampus sungguh luar biasa ketatnya," ungkap Abu Rokhmad. Dengan persaingan global yang semakin ketat, PMB PTKIN 2025 diharapkan dapat menciptakan ruang bagi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, wawasan kebangsaan, dan nilai-nilai keagamaan yang kuat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia PMB PTKIN 2025 sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa seleksi nasional PMB PTKIN 2025 akan dilakukan melalui dua pola utama, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). 

Dalam penjelasannya, Rektor Nyayu Khodijah juga mengungkapkan bahwa PMB PTKIN tahun ini menghadirkan berbagai peluang bagi calon mahasiswa dengan menyediakan dua jalur pendaftaran, yaitu SPAN-PTKIN yang menargetkan 74.337 calon mahasiswa, dan UM-PTKIN dengan kuota 91.557 orang. Tak hanya itu, masing-masing PTKIN juga menyediakan jalur Mandiri untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para calon mahasiswa.

Tema "Change the World!" yang diangkat pada PMB PTKIN 2025, menurut Rektor Nyayu Khodijah, sangat relevan dengan dinamika perubahan yang cepat di dunia saat ini. "Kami mengajak para mahasiswa PTKIN untuk mengubah dunia," ujarnya. PMB PTKIN 2025 bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki jiwa inovatif, kreatif, dan peka terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan budaya yang berkembang pesat. 

Harapan besar disematkan pada generasi mahasiswa ini untuk menjadi penggerak perubahan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta pemahaman yang mendalam terhadap keragaman budaya dan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun