Mohon tunggu...
Linatur Rizqi
Linatur Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa biologi uin walisongo semarang

sebagai salah satu mahasiswa biologi, hobi saya membaca dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UIN Walisongo Menjalin Kemitraan Srategis dengan Universitas Canal Suez : Membuka Era Baru Kolaborasi Akademik Indonesia-Mesir

29 November 2024   11:48 Diperbarui: 29 November 2024   11:48 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada penghujung Oktober 2024, tepatnya tanggal 27, sebuah momentum bersejarah tercipta dalam dunia pendidikan tinggi Islam ketika UIN Walisongo menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Universitas Canal Suez, Mesir. Pertemuan yang berlangsung di Suez ini menandai babak baru dalam upaya internasionalisasi pendidikan tinggi Islam Indonesia, khususnya dalam menjalin hubungan dengan institusi pendidikan di kawasan Timur Tengah dan Afrika.Kolaborasi Akademik yang Komprehensif

Kerjasama yang dibangun tidak hanya sebatas formalitas belaka, tetapi mencakup berbagai aspek strategis dalam dunia akademik. Program pertukaran mahasiswa dan staf pengajar menjadi salah satu fokus utama, memberikan kesempatan bagi civitas akademika kedua institusi untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional. Selain itu, penelitian kolaboratif dan penyelenggaraan forum-forum akademik bersama akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan pengembangan inovasi.

Sejarah Kolaborasi yang Telah Terjalin

Menariknya, sebelum penandatanganan MoU ini, kedua institusi sudah memulai langkah awal kolaborasi melalui partisipasi dua pengajar dari Universitas Canal Suez dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 di UIN Walisongo. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama formal ini dibangun di atas fondasi hubungan yang telah terjalin sebelumnya.

Profil Universitas Canal Suez: Keunggulan dan Prestasi

Universitas Canal Suez bukan sembarang institusi pendidikan. Dengan lebih dari 45.000 mahasiswa sarjana, 10.000 mahasiswa pascasarjana, dan 3.700 tenaga pengajar, universitas ini merupakan salah satu institusi pendidikan terkemuka di Mesir. Fakultas Kedokterannya telah mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi fakultas pertama di Mesir yang mendapatkan akreditasi sebanyak tiga kali, dan kini sedang dalam proses meraih akreditasi internasional.

Delegasi dan Kepemimpinan yang Berkomitmen

Pertemuan bersejarah ini dihadiri oleh delegasi high-level dari kedua institusi. Dari pihak Universitas Canal Suez, hadir Professor Nasser Mandour selaku Rektor, didampingi oleh Dr. Muhammad Saad Zagloul (Wakil Rektor Bidang Studi dan Penelitian), Dr. Sahar Hosani (Dekan Institut Studi Afro-Asia), dan sejumlah akademisi senior lainnya. Sementara dari UIN Walisongo, delegasi dipimpin oleh Dr. Ahmad Hassan Ayari Ulamai (Wakil Rektor III) bersama dengan Prof. Dr. Abdul Ghafur, Dr. Agus Mutohar, dan Dr. Muhammad Arif Royani.

Aspek Budaya dan Sosial

Professor Mandour dalam pertemuan tersebut menekankan kedekatan budaya Indonesia dengan dunia Arab, yang menjadi modal penting dalam membangun kerjasama yang lebih erat. Kedekatan kultural ini dipandang sebagai faktor pendukung yang akan memperlancar proses kolaborasi akademik antara kedua institusi.

Visi Masa Depan dan Target Pencapaian

Kerjasama ini sejalan dengan visi UIN Walisongo untuk menjadi universitas bereputasi dunia. Melalui kolaborasi ini, UIN Walisongo membuka pintu menuju pengembangan akademik di kawasan Afrika dan Timur Tengah. Di sisi lain, Universitas Canal Suez melihat kerjasama ini sebagai bagian dari strategi mereka dalam memperkuat jaringan internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan global.

Program-Program Konkret yang Direncanakan

Dalam kesepakatan tersebut, beberapa program konkret yang akan dijalankan meliputi:
1. Program pertukaran mahasiswa dan dosen
2. Penelitian kolaboratif dalam berbagai bidang
3. Penyelenggaraan seminar dan workshop bersama
4. Pengembangan kurikulum bersama
5. Pertukaran publikasi akademik dan hasil penelitian

Dampak dan Manfaat Jangka Panjang

Kerjasama ini diharapkan akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kedua institusi. Selain meningkatkan kualitas akademik, kolaborasi ini juga akan memperkuat hubungan diplomatik pendidikan antara Indonesia dan Mesir. Para mahasiswa dan akademisi dari kedua negara akan mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional mereka.

Penutup Pertemuan yang Berkesan

Pertemuan ditutup dengan pertukaran cinderamata antara kedua pimpinan universitas, melambangkan komitmen kuat untuk membangun hubungan jangka panjang yang berkelanjutan. Momen ini menjadi simbol dari dimulainya era baru kerjasama pendidikan tinggi Islam antara Indonesia dan Mesir, yang diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi dan kedua negara secara keseluruhan

Sumber : https://walisongo.ac.id/uin-walisongo-dan-universitas-canal-suez-jalin-kerjasama-universitas-islam-negeri/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun