Mohon tunggu...
Lina Tri Kartika
Lina Tri Kartika Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Lina

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen pada Jago Coffee

6 Juni 2024   21:26 Diperbarui: 6 Juni 2024   21:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN

Sistem Pengendalian Manajemen adalah rangkaian proses manajemen untuk memastikan tujuan organisasi atau Perusahaan tersebut tercapai dengan efisien dan efektif. Menurut William H. Newman dan Charles E. Summer, pengendalian manajemen sebagai suatu sistem yang melibatkan perencanaan strategis, perumusan tujuan, penyusunan anggaran, pengukuran kinerja, dan tindakan perbaikan. Sistem pengendalian manajemen ini tidak hanya penting bagi Perusahaan besar tetapi juga pelaku UMKM untuk pengembangan usahanya supaya terus berinovasi seperti Jago Coffee yang menginovasikan kopi kekeling menjadi konsep "a cafe on wheels" menggunakan EV (Electric Vehicle) yang lebih modern dan ramah lingkungan.

SEJARAH KOPI JAGO

Jago Coffee adalah inovasi dari starling atau 'Starbucks Keliling' yaitu kopi keliling yang didirikan pada tahun 2020 oleh Yoshua Tanu di tengah masa pandemi, upaya menciptakan sesuatu yang berbeda berusaha membawa versi yang lebih naik kelas. Untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan mengutamakan kualitas layanan dan kemampuan barista yang mereka sebut sebagai 'Jagoan'. 

Pada 2022, Jago Coffe melakukan Rebranding untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman pelanggan. Perubahan konsep dan desain sepeda gerobak listrik serta peluncuran aplikasi khusus Jago Coffee membawa kemudahan bagi pelanggan untuk memesan minuman mereka. Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk mengetahui jadwal dan lokasi kedai kopi keliling Jago Coffee serta menu yang ditawarkan.

Saat ini Jago Coffee baru berpusat di empat daerah terkenal di Jakarta Selatan yaitu Cipete, Pondok Pinang, Sudirman dan Karet Kuningan, tetapi tetap berpotensi untuk menjangkau lebih banyak area kedepannya.

VISI

To Revitalize Neighborhood Commerce By Modernizing Side Street Vendors. 

Merevitalisasi Perdagangan Lingkungan Dengan Modernisasi Pedagang Kaki Lima.

MISI

To Empower Micro-Entrepreneurs By Equipping Them With Re-Modernized Side Street Carts And Digital Tools So They Can Serve Great Products To Their Customers With Speed And Ease.

Pemberdayaan Pengusaha Mikro Dengan Memperkenalkan Mereka Dengan Sisi Moderen Dan Alat Digital Sehingga Mereka Dapat Melayani Produk Hebat Kepada Pelanggan Dengan Cepat Dan Mudah.

Melalui rencana awal membuat kopi nikmat, yang bersumber dari Indonesia, dan dapat diakses oleh siapa saja, hingga  membiayai usahanya sendiri mencapai Rp 700 juta sebagai menyewa lokasi kedai, membeli bahan baku dan sebagainya, hingga menggaji karyawan. Pemodal awal juga dibantu oleh Common Grounds yaitu kedai kopi yang juga ia dirikan pada tahun 2010. Hanya saja kekurangannya yang menjadi evaluasi belum meratanya area lokasi Jago Coffee yang sampai saat ini baru menempati titik Cipete, Pondok Pinang, Sahid Sudirman dan Karet Kuningan. Tetapi disisi lain saat ini, Jago Coffee baru mencakup 7% dari keseluruhan wilayah Jakarta. Targetnya, Jago Coffee ingin mencakup 50% wilayah Jakarta pada akhir 2024, menambah jumlah depo menjadi 15, dan mengerahkan 1.500 armada.

Coffee Chain saat ini diperankan oleh sejumlah pemain kopi dengan brand yang terkenal yang memanfaatkan offline store, online shop hingga outlet retail untuk menjajakan produknya. Bahkan hingga saat ini terus bertambah kedai kedai kopi dengan pemanfaatan yang sama untuk menjual produknya.

Berbeda dengan Jago Coffee yang berusaha "Jemput Bola" atau pelanggan yang masih dalam satu Kawasan supaya pelanggan tetap nyaman menikmati kopi dengan kualitas yang sama dengan menikmati kopi ala caf.

Dengan inovasi ini, justru diterima baik dan memotivasi pelaku usaha kopi lainnya sehigga banyak dijumpai brand lain dengan konsep yang serupa untuk menjajakan produknya.

KESIMPULAN

Sistem Pengendalian Manajemen yang sebagai alat penting yang membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan memastikan semua aktivitas berjalan sesuai rencana. Implementasi yang efektif dari sistem ini memerlukan pemahaman yang baik tentang tujuan organisasi, serta kemampuan untuk menyesuaikan dan mengembangkan sistem sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal seperti yang dilakukan Jago Coffee yang terus mengembangkan inovasinya melalui perubahan lingkungan dan penilaian konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.jagocoffee.com/about-us 

https://dailysocial.id/post/pendanaan-seri-a-jago-coffee 

https://bithourproduction.com/blog/mengupas-strategi-jago-coffee/ 

https://kumparan.com/profil-orang-sukses/yoshua-tanu-pemilik-jago-coffee-yang-usung-konsep-kopi-keliling-standar-cafe-1zDhvFt5Bna 

https://maungopidulu.id/inspirasi/mengenal-jago-coffee/ 

https://dailyhotels.id/2022/09/evolusi-kopi-common-grounds-dari-tempat-sarapan-menjadi-pemain-industri-gaya-hidup/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun