Langkah -- langkah yang digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut , yaitu :
- Guru menyiapkan media pembelajaran berupa materi bahan ajar  utm_content=DAFko8HMtTE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
- Guru memberikan materi pembelajaran melalui vidio canva https://drive.google.com/file/d/12g_JLAGbUOfFhffWqsobQwYm9_RrdktO/view?us p=share_link tentang unsur intrinsik, filosofi dan cerita wayang Ramaya
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi kelompok untuk membuat library book dengan menelaah materi dan LKPD yang sudah disampaikan
- Guru memberikan kesempatan untuk presentasi di depan teman temanya, kemudian guru memberikan reward baik berupa tepuk tangan dari teman -- temannya kepada siswa yang sudah melakukan kegitan dengan baik
- Guru memberikan umpan balik dengan siswa setelah melaksanakan presentasi
   Dalam proses  kegiatan pembelajaran dengan metode seperti ini siswa akan lebih antusias dan senang untuk mengikutinya. Terlebih guru memberikan contoh gambar wayang dan vidio wayang yang dibuat kakak kelas dengan menggunakan canva.
    Dalam pembelajaran ini saya melibatkan peserta, beberapa pihak diantaranya siswa, orangtua, teman sejawat dan kepala sekolah untuk tercapainya tujuan pembelajaran.Â
Sumber daya dan materi yang guru gunakan yaitu dengan memodifikasi alat pembelajaran, menayangkan video pembelajaran kemudian memperbanyak materi pembelajaran sehingga dapat tercipta inovasi, kekreaktifitan serta mengajak bernalar kritis dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam kondisi ini pemanfaatan IT dalam pembelajaran juga sangat penting terkait dengan zaman dimana harus bisa mengikuti perkembangan.
Pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru menemui beberapa hal yang bedasarkan dengan situasi kelas dan indikator penilaian :
1. Situasi kelas :
- Berhasil
- Kelas terkendali dengan baik dimana siswa dan guru dapat saling berkolaborasi dengan baik.
- Siswa dapat mengerjakan assesmen sesusai dengan indikator proyek dan mempresentasi. Â
- Guru memberikan pembelajaran kontekstual dengan menghubungkan pembelajaran yang diberikan dengan kehidupan sehari-hari.
- Guru memberikan pembelajaran diferensiasi pada diferensiasi konten dimana guru memberikan materi yang beragam (materi berbentuk gambar, video dan tulisan).
- Dalam proses pembelajsaran guru juga menerangkan dengan berbagai metode (diskusi, ceramah)
- Tidak berhasil :
- Karena masalah teknis berhubungan dengan listrik, sinyal, langkah pembelajaran yang harusnya dilakukan  2x pertemuan , dilakukan 1 pertemuan
- Assemen siswa tidak dapat selesai dalam 1 kali pertemuan
2. Indikator Kertampilan  Membuat library books dan presentasi
- Berhasil
- Bedasarkan dengan penilaian pada assesmen sumatif, indikator ketrampilan membuat library books  sudah sesuai yang diharapakanÂ
- Library books  siswa  dapat dikatakan berhasil, karena sudah sesuai dengan LK dan  hasil penelitian Â
- Siswa komunikatif selama pembelajaran.
- Tidak Berhasil
- Bedasarkan dengan penilaian pada assemen sumatif untuk tugas membuat library books  kurang kreaktif dan penyusunan dalam menganalisis tidak urut.
- Dalam presentasi belum sesuai dengan mekanisme struktuk kebahasaan
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dalam praktik mengajar yang saya lakukan dengan pembelajaran yang inovatif yang jarang sekali digunakan dilingkup sekolah dalam pembelajaran ini menggunakan solusi untuk masalah yang terjadi dalam pembelajaran berdampak positif dan efektif. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran siswa lebih antusias, semangat dan termotivasi dalam pembelajaran cerita wayang. Jadi bisa disimpulkan bahwa solusi masalah yang diambil berhasil mengatasi masalah pembelajaran yang ada.
Alhamdulillah respon positif yang muncul dari orang lain untuk kegiatan yang saya lakukan tersebut. Tentunya tidak lepas dari dukungan dari beberapa pihak yang terkait yang mendukung keberhasilan strategi pembelajaran dengan menggunakan  model Problem Based Learning  (PBL).