Pertama kali aku mengenal desain ketika aku masih SMP. sejak kecil aku suka menggambar, menggambar baju tentunya! terbesit dalam pikiran, aku tidak seperti anak lain. yang semasa kecil bercita-cita menjadi dokter, pramugari, pilot, guru etc. Aku ingin menjadi pelukis yang menurutku itu sesuai hobiku. Bahkan masih ingat dalam otakku, ketika aku di Taman Kanak-kanak aku selalu menggambar dua orang yang yang duduk dipinggir pantai sambil melihat matahari terbenam. bahkan ketika aku menginjak bangku Sekolah Menengah pertama, mata pelajaran intrakulikuler wajib yang aku ikuti adalah menggambar. walau aku tahu aku tidak sepintar teman-temanku. namun aku mendapatkan banyak hal ketika aku menggambar, bahkan perasaan pun ikut mencoret sesuai coretan tanganku dalam membentuk sebuah karya. Aku mengenal Desain Interior ketika aku menginjak bangku SMA di sebuah Sekolah swasta ternama di Solo pada akhir semester 1. Waktu itu kita disuruh memilih pekerjaan apa yang cocok dengan minat kita. sejak awal aku memang sangat tertarik dengan desain tapi pada saat itu aku belum tau akan mengambil apa. Akhirnya aku jatuh hati kepada Desain Interior. mengapa? karena aku ingat, sejak kecil hingga sekarang aku kuliah pun aku suka membuat denah rumah.. dan suka ber imaji dengan apa yang ada di dalam rumah tersebut. Sekolah ku pun mengadakan OPP (Orientasi Panggilan Profesi) selama 2 hari di tempat yang telah dipilihkan untuk menyesuaikan bakat kami. Yap! Selama 2 hari aku belajar mengenaik tehnik dalam desain Interior. Yang aku ingat betul adalah ketika pengajar kami bertanya dimanakah kami harus meletakkan kulkas kecil agar terlihat bagus didalam ruang tersebut. banyak yang menjawab di atas meja. Aku masih ingat betul bahwa ketika itu saya menjawab seharusnya kulkas tersebut berada didalam lemari. dan jawaban saya benarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H