Mohon tunggu...
Herlina Butar
Herlina Butar Mohon Tunggu... Administrasi - LKPPI Lintas Kajian Pemerhati Pembangunan Indonesia

Cuma orang yang suka menulis saja. Mau bagus kek, jelek kek tulisannya. Yang penting menulis. Di kritik juga boleh kok. Biar tahu kekurangan....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pohon Plastik, Pohon Palsu yang Menyesakkan Jakarta

3 Juni 2018   05:25 Diperbarui: 3 Juni 2018   05:42 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sewajarnya bila Dinas Kehutanan bisa menunjukkan bukti keberadaan lahan nursery tersebut atas nama perusahaan pemenang.

Warga DKI Jakarta Membutuhkan Penjelasan

Apapun alasan-alasan tersebut, maka gubernur, wakil gubernur dan dinas terkait harus mampu menjelaskan secara terang benderang kepada warga DKI Jakarta, tentang:.

  • Gubernur dan Wakil Gubernur harus dapat memberikan penjelasan tentang SKPD yang melakukan penanaman pohon-pohon plastik tersebut di wilayah Jakarta;
  • Gubernur dan Wakil Gubernur harus memberikan penjelasan tentang maksud penanaman lalu melakukan pencabutan lalu ditaruh di gudang;
  • Dinas Perindustrian dan Energi harus dapat memberikan penjelasan tentang benar atau tidaknya serta maksud dari penanaman pohon plastik tersebut di wilayah DKI Jakarta;
  • Dinas Kehutanan harus dapat memberikan penjelasan maksud pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi senilai Rp. 8.104.049.250,00 dan realisasi pekerjaan tersebut;
  • Dinas Kehutanan harus dapat memberikan penjelasan tentang alasan memilih perusahaan PT. CAHAYA PERISAI AFIYAH sebagai pemenang proyek pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi senilai Rp. 8.104.049.250,00 yang memiliki alamat yang sulit ditemui serta beralamat di Bekasi.

Karena, bagaimanapun anggaran yang dikeluarkan melalui APBD DKI Jakarta harus dapat dipertanggungjawabkan realisasi penggunaannya, serta harus bisa dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemajuan DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun