Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dimana tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Dampak stunting tidak main-main, mulai dari menghambat perkembangan otak hingga dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi. (P2PTM Kemenkes RI, 2018).
Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi balita stunting di Jawa Tengah sebesar 20,9%. Sementara itu, di Kabupaten Cilacap prevalensi balita stunting pada tahun 2021 sebesar 17,9%. Dimana angka ini sudah memenuhi target standar WHO di bawah 20%. Akan tetapi, target nasional pada tahun 2024 prevalensi stunting harus mencapai 14%. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan stunting agar angka kejadian stunting di Kabupaten Cilacap semakin menurun.
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yaitu Lintang Wening Ing Tyas dan Linanda Amalia Pertiwi yang tergabung dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak UNNES melaksanakan sebuah program pencegahan stunting bertajuk “SAPA STUNTING” di Kelurahan Sidanegara dengan kegiatan berupa penyuluhan mengenai Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil dan penyuluhan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) bagi ibu baduta. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia kehamilan serta meningkatkan pengetahuan ibu baduta mengenai pemberian makanan bayi dan anak yang tepat sebagai upaya preventif kejadian stunting di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap.
Dalam kegiatan ini, Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES bekerja sama dengan Puskesmas Cilacap Tengah I dalam pengadaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil.
Cegah Stunting itu Penting!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI