Mohon tunggu...
Lina Marlina
Lina Marlina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selaksa Doa di Tahun Emas

11 April 2019   12:42 Diperbarui: 11 April 2019   13:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku : Nuroh Memoar Cinta Si Gadis Mesir  

Penulis : Nusril Muchtadi

Tebal Buku :  128 halaman

Penerbit : Pustaka AQ  Yogyakarta

Tahun Terbit : 2015

ISBN : 978-602-0938-07-3

Novel Nuroh  Memoar Cinta Si Gadis Mesir merupakan karya novel pertama penulis yang dibukukan. Sebelumnya beberapa karya penulis yang sudah diterbikan seperti: antologi puisi Hampa tanpa Makna (2014), antologi cerpen Semua untuk Cinta (2015), Kembalikan Perempuanku, Perempuan di Tapal Batas, Sepatah Kata untuk Tuhan (karya bersama anak-anak Komparatif SMAN 1 Bajeng). Satu lagi novelnya sekarang masih dalam proses penerbitan.

Penulis bernama Nusril Muchtadi, lahir di Sungguminasa pada 16 Juni 1999. Anak pertama dari Suhardi Hafied dan Marlia Dzakir. Sekarang penulis yang kerap disapa Dhidi tinggal di Jalan Sultan Hasanuddin, kabupaten Gowa. Hobinya membaca, menulis, dan menggeluti berbagai komunitas. Lelaki berbakat ini juga penikmat seni dan pegiat sastra dalam Komunitas Penulis Kreatif dan inspiratif (Komparatif ) dan Bengkel Seni.

Nuroh ath-Thahirah Shahib: terlahir sebagai anak petani di Al-Khusus-Qalyubiyah, arah utara kota Cairo Mesir. Sejak kecil telah menghafal 29 juz Al-Quran dengan baik. Dengan kegigihan dan kecerdasannya serta giat belajar di dunia biologi dikarenakan dia ingin menggapai cita-citanya sebagai dokter spesialis. Apalagi impiannya yang ingin duduk di kursi emas AL-Azhar. Sejak itu juga, dia sudah cukup lihai membicarakan  membicarakan tentang cinta kepada teman-teman seusianya.

Sebagai gadis Mesir yang rela meninggalkan bumi tempatnya besar menjadi gadis yang cantik. Suka dan duka bak mentari yang tak pernah ingkar dengannya. Dan bahkan mendatangi bumi suci Palestina. Di sana ujian Tuhan tak lekat pada hamba-Nya, dia ditangkap oleh petugas wanita Israel karena mereka menganggapnya sebagai pasukan jihad Palestins. Selama beberapa hari berada dalam sel yang berukuran 3 x 2 meter saja, dan tak mempunyai ventilasi udara. Dia dipaksa menenggak segelas air seni para wanita zionis itu. Dalam novel ini akan terkuak kisah Nuroh yang mengiba dan sekelumit kisah kehidupannya yang sunyi sepi, dengan sejumlah cobaan.

Novel ini sangat baik dibaca oleh kalangan remaja karena temanya yang dapat menginspirasi. Dalam novel Naurah ini tidak hanya menceritakan perjalanan cinta manusia dengan bahasa yang apik, tetapi juga mengungkapkan sisi kehidupan gadis Mesir yang terlunta-lunta di negeri orang, demi mendapatkan tujuan hidup menjadi seorang dokter spesial yang tak mudah bagi dirinya untuk mencapai hal tersebut.

Sangat disadari bahwa novel ini memiliki kekurangan misalnya dari segi kualitas kertas yang kurang bagus. Terdapat beberapa kesalahan dalam pengetikan. Namun kesemuanya itu tidak memengaruhi minat pembaca untuk memiliki buku aslinya. Karena keindahan gaya penulis melukiskan karakter tokoh yang ada dalam novel ini.

Membaca novel ini membuat kita sadar akan pentingnya menanamkan kejujuran sejak dini, perjuangan dalam mencapai kesuksesan, rasa saling menyayangi satu sama lain, serta selalu berpikir positif. Satu hal yang  patut dicatat adalah bahwa membaca novel ini sangat menguntungkan karena di dalamnya sarat  dengan pengalaman-pengalaman perjuangan yang dapat dijadikan inspirasi dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun