Mohon tunggu...
Lina Fatima
Lina Fatima Mohon Tunggu... Penulis - Marselina
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fatima

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Analisis Filsafat pada Novel "Aku Menunggu Cinta yang Tak Pasti" Karya Luqman Taufiq

24 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 24 Januari 2021   21:05 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta yang telah tumbuh tak bisa dengan mudah untuk di cabut. 

Meskipun tumbuhnya cinta tak membuat kita berbesar hati. Semakin kita mencoba untuk membuang jauh-jauh,semakin kuat fikiran itu melekat. Hari ini adalah hari dimana Fika merasakan patah hati, meskipun ia belum sempat untuk menyatakan cintanya kepada Fiki, tapi dengan kepergian Fiki membuat Fika tak punya harapan lagi atas cintanya. 

Seperti hari-hari biasa, Fika di sibukkan dengan jadwal siarannya di Radio.Kejadian kemarin masih menyisakan kesedihan yang mendalam baginya. 

"Fika,.. Kamu sakit ya? " Tanya Dewi kepada Fika. 

"Iya...aku agak gak enak badan Wi."

"Ada masalah apa denganmu? Tumben sekali kamu terlihat murung hari ini. Dan aku rasa hari ini, aku tak melihat Fika yang selaku ceria dan jetek.Tapi wakaupun kemarin kamu sakit, kamu tak semurung hari ini. 

"Ada apa sebenarnya Fika,siapa tau aku bisa menjadi teman curhatmu. Oh ya...katanya kemarin kamu sedang jatuh cinta dengan seseorang pria"

Bagaimana ceritanya? Ayo kamu masih punya hutang cerita ke aku".

Dewi membujuk Fika agar mampu bercerita kepadanya. 

"sudahlah wi, aku gak jadi jatuh cinta"Fika cemburut. 

"Loh..kok gak jadi, secepat itu kamu mengubah perasaanmu?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun