Mohon tunggu...
Lina Destina
Lina Destina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan S-1 Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wow! Mahasiswi KKN UNDIP Sulap Limbah Popok Bayi dan Sampah Organik menjadi Media Tanam dan POC

10 Agustus 2023   17:50 Diperbarui: 10 Agustus 2023   22:44 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Repaking, Boyolali (10/08) – Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Tahun 2023 – Lina Destina dari Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali mengadakan sosialisasi penanganan limbah popok bayi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair di Rumah Ibu Siti, Ibu PKK RT/RW 005/001 Dk. Candi, Desa Repaking. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah Ibu-ibu PKK Dk. Candi yang di antaranya memiliki bayi dan menghasilkan limbah dapur organik dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi Penanganan Limbah Popok Bayi dan Pembuatan Pupuk Organik Cair oleh Mahasiswi KKN Tim II Undip - Dokumentasi Pribadi
Sosialisasi Penanganan Limbah Popok Bayi dan Pembuatan Pupuk Organik Cair oleh Mahasiswi KKN Tim II Undip - Dokumentasi Pribadi

Hal tersebut dilatarbelakangi karena pada saat melakukan survey lapangan ditemukan masih banyak ditemukan limbah popok bayi di beberapa tempat, seperti di sungai, kebun, dan tempat-tempat lainnya yang dapat mengganggu estetika. Padahal sebenarnya, hidrogel yang ada di limbah popok bayi ini dapat dimanfaatkan menjadi media tanam dan lapisan luar yang telah diberikan, dicuci, dan dijemur dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam kreasi. Selain itu, juga ditemui beberapa limbah dapur organik yang belum dimanfaatkan dengan baik. Bahkan terkadang, limbah ini dibakar karena dianggap lebih efektif, efisien, dan praktis dibandingkan dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai penanganan limbah popok bayi yang meliputi dampak kesehatan yang ditimbulkan hingga ke cara pengolahan limbah popok tersebut agar dapat dimanfaatkan menjadi media tanam. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah dapur organik. Pada saat kegiatan, peserta diberikan leaflet agar mereka memiliki referensi bacaan di kemudian hari. Peserta kegiatan tersebut sangat antusias di mana hal ini dibuktikan pada saat sesi tanya jawab di akhir kegiatan.

Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Selama 10-14 Hari - Dokumentasi Pribadi 
Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Selama 10-14 Hari - Dokumentasi Pribadi 

leaflet-lina-64d4b4a94addee048e161253.png
leaflet-lina-64d4b4a94addee048e161253.png

Leaflet Kegiatan Sosialisasi Penanganan Limbah Popok Bayi dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair
Leaflet Kegiatan Sosialisasi Penanganan Limbah Popok Bayi dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair
Melalui program ini, harapannya limbah dapur organik kedepannya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair mengingat mayoritas penduduk di Desa Repaking bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani, serta limbah popok bayi dapat mulai dilakukan penanganan dengan memanfaatkan hidrogelnya. Pupuk yang digunakan di Desa Repaking kebanyakan masih menggunakan pupuk kimia yang jumlahnya pun terbatas. Pembuatan pupuk organik cair kurang lebih selama 10-14 hari yang melalui proses fermentasi secara anaerob. Selain itu, dalam upaya menjaga kualitas air sungai di Desa Repaking, diharapkan limbah-limbah ini tidak dibuang lagi ke sungai agar air sungai yang ada agar air sungai yang ada kualitasnya tidak melebihi baku mutu yang tercantum dalam lampiran VI PP Nomor 22 Tahun 2021.

Foto Bersama dengan Ibu-ibu PKK Dk. Candi RT/RW 005/001, Desa Repaking - Dokumentasi Pribadi
Foto Bersama dengan Ibu-ibu PKK Dk. Candi RT/RW 005/001, Desa Repaking - Dokumentasi Pribadi

Ditulis oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2023

Lina Destina/21080120140162 (S-1 Teknik Lingkungan/Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Rudy Hartanto S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun