Keterampilan yang dimiliki anak tentulah berbeda-beda. Salah satu keterampilan yang diminati anak-anak di MI Ma'arif Jamusan ini adalah bernyanyi atau olah suara. Keterampilan olah Suara merujuk pada kemampuan seseorang dalam menggunakan suara secara efektif dan ekspresif. Jika sejak dini sudah terlatih dengan berbagai keterampilan yang dimiliki maka, keterampilan tersebut dapat membantu seseorang menjadi komunikator ataupun menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Banyak keterampilan yang dapat diasah oleh banyak anak-anak. Salah satunya keterampilan non akademik yaitu olah suara yang mana mayoritas disukai oleh beberapa siswa-siswi Mi Ma'arif Jamusan ini.
Selain akan adanya lomba porsema tingkat kecamatan sehingga diadakan pelatihan kepada siswa tersebut dengan tujuan untuk mengusung adanya kegiatan lomba tersebut. Adanya pelatihan untuk mengasah keterampilan anak seperti olah suara ini sebagai program tambahan dimana program tersebut dijadikan sebagai pelatihan di luar jam pelajaran.
Olah vocal ini menjadi salah satu kegiatan diluar jam pelajaran dan merupakan sebuah seni serta keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapa saja. Sebelum memulai berlatih tersebut, anak-anak terlebih dahulu tentunya diperkenalkan dengan istilah-istilah yang ada dalam teknik olah vocal tersebut. Dengan berlatih secara konsisten dan teknik yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan vocal yang akan dipelajari.
Pentingnya Pemanasan suara
Sebelum memulai bernyanyi, pemanasan suara sangat penting untuk menjaga kesehatan pita suara dan mempersiapkan tubuh secara secara optimal sebelum bernyanyi. Beberapa teknik pemanasan suara yang biasa dilakukan secara ringan yaitu adalah Humming. Dimana Humming tersebut merupakan istilah dengan mendengungkan nada rendah dan perlahan naik ke nada yang lebih tinggi. Hal ini merupakan salah satu cara agar dapat membantu merelaksasi pita suara saat bernyanyi.
Hal yang paling penting pula ketika bernyanyi adalah teknik pernafasan yang benar. Dimana teknik pernafasan yang baik memungkinkan untuk mengontrol suara dan menghasilkan nada dengan lebih baik.Â
Perlu dipahami bahwa pernafasan merupakan salah satu fondasi dalam bernyanyi. Teknik pernafasan yang baik memungkinkan ketika berlatih menyanyi atau bahkan ketika kita bernyanyi dapat mengontrol suara dan dapat menghasilkan nada dengan lebih baik. Pada umumnya berlatih pernafasan ini biasanya melatih pernafasan diafragma.
 Dimana latihan pernafasan diafragma ini hanya secara ringan sehingga anak-anak dapat mengikutinya dengan saksama. Ketika belatih pernafasan ini biasanya dengan cara bernafas dalam-dalam dari perut, bukan dari dada. Selain itu, melatih pernafasan dengan mudah adalah ambil nafas secara dalam dan dikeluarkan secara perlahan sehingga nantinya dapat mengeluarkan bunyi seperti hembusan angin.
Selain itu, hal-hal diatas yang diterapkan saat berlatih olah suara di MI Ma'arif jamusan ini yaitu anak-anak dikenalkan dengan improvisasi lagu. Supaya mudah dipahami oleh anak-anak tentang improvisasi lagu, pelatihan ini guru mengajak serta mendampingi anak-anak untuk mencari gaya bernyanyi yang lain. Gaya yang dimaksudkan adalah sebuah cengkok yang biasa ada pada istilah nada ketika bernyanyi. Gaya tersebut dapat dikaitkan atau diimprovisasi asalkan masih dengan jalur nada yang sama pada akhir bernyanyinya.
 Teknik yang dilakukan agar selalu dapat mengevaluasi ketika berlaih adalah merekam suara bernyanyinya sendiri. Dengan kegiatan merekam ini dapat anak-anak mendengarkan nada serta lagu yang telah dinyanyikan selama berlatih untuk dijadikan bahan berlatihnya sendiri dirumah.Â