Mohon tunggu...
KKN 45 Prajekan Lor
KKN 45 Prajekan Lor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember - 2023

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Mahasiswa KKN 45 UNEJ, Posyandu RW 7 Prajekan Lor Galakkan Sosialisasi PHBS

19 Juli 2023   23:30 Diperbarui: 23 Agustus 2023   16:31 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(doc.pribadi-Praktek 6 langkah cuci tangan yang benar oleh mahasiswa KKN bersama Kader Posyandu (14/07/23))

Prajekan, Bondowoso - Pasca dua hari penerjunan mahasiswa KKN UNEJ Periode II pada tanggal 12 Juli 2023, Kelompok KKN 45 yang mendapati Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, sebagai lokasi pengabdian selama 45 hari, segera mengikuti kegiatan warga sekitar, yakni Posyandu. Posyandu yang tepatnya dilaksanakan di RW 07/RT 03 Prajekan Lor pada Jumat pagi tanggal 14 Juli 2023 tersebut mengangkat isu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai topik penyuluhan untuk peserta posyandu.

Berdasarkan Kemenkes RI (2011), PHBS diartikan sebagai perilaku kesehatan yang bertujuan menciptakan pola hidup sehat pada kehidupan sehari-hari sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan di lingkungan masyarakat, termasuk tatanan rumah tangga. Beberapa indikator dari 10 indikator keberhasilan pelaksanaan PHBS yang disosialisasikan di Posyandu RW 07 adalah penimbangan rutin setiap bulan untuk balita dan lansia, kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (melalui penyuluhan 6 cara mencuci tangan yang benar), memiliki dan menggunakan jamban sehat di setiap rumah tangga, dan mengonsumsi sayuran serta buah-buahan sehat secara seimbang.

Mahasiswa KKN 45 bersama Kader Posyandu bekerja sama menggalakkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan dengan benar, menghindari penggunaan jamban, dan pentingnya pola makan dengan gizi seimbang baik untuk anak usia dini maupun lansia. Kader posyandu yang berasal dari Puskesmas Prajekan tersebut mengajak salah satu mahasiswa KKN 45 untuk mempraktekkan 6 langkah tahapan mencuci tangan yang benar kepada para peserta posyandu yang terdiri dari balita, anak-anak, ibu rumah tangga, dan lansia.

Berdasarkan interaksi dengan warga setempat ketika penyuluhan, terdapat salah satu ibu rumah tangga yang mengharapkan adanya WC umum walaupun semua rumah di lingkungan RW 7 tersebut telah memiliki jamban. Hal itu ditujukan untuk memudahkan warga menggunakan fasilitas WC umum ketika terdapat acara warga. 

Selain itu, terdapat permasalahan yaitu masih ada sedikit banyak lansia yang mengonsumsi santan setiap kali makan. Padahal, santan merupakan salah satu menu yang perlu dihindari oleh lansia untuk mengontrol kolestrol. 

"Konsumsi santan seharusnya diperuntukkan anak-anak balita guna mendukung tumbuh kembangnya karena santan mengandung zat gizi baik berupa lemak untuk pertumbuhan anak. Sedangkan lansia harus menghindari santan dan lebih memperbanyak konsumsi serat seperti sayur sop dan sayur bening", ucap salah satu Kader Posyandu. 

Lebih lanjut, kader posyandu tersebut menyarankan kepada lansia tersebut untuk mengurangi konsumsi santan secara bertahap dengan cara mengencerkan larutan santan pada sayur yang dimasak atau dengan menambahkan kemiri lebih banyak.

(doc.pribadi-Pengukuran lingkar lengan oleh mahasiswa KKN (14/07/23))
(doc.pribadi-Pengukuran lingkar lengan oleh mahasiswa KKN (14/07/23))

(doc.pribadi-Praktek 6 langkah cuci tangan yang benar oleh mahasiswa KKN bersama Kader Posyandu (14/07/23))
(doc.pribadi-Praktek 6 langkah cuci tangan yang benar oleh mahasiswa KKN bersama Kader Posyandu (14/07/23))

Setelah sosialisasi PHBS terlaksana, kegiatan posyandu dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan rutin untuk balita dan lansia. Para anggota mahasiswa KKN 45 terbagi tugasnya dalam membantu kegiatan posyandu, seperti mengukur lingkar kepala, lingkar lengan, dan penimbangan berat badan untuk balita. Selain itu, para mahasiswa juga melakukan pencatatan identitas peserta lansia, pemeriksaan tekanan darah, berat badan, lingkar perut, serta cek gula darah untuk para lansia. Pemberian obat atau vitamin dilakukan para kader setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Obat dan vitamin yang dibutuhkan dan arahan terkait menjaga kesehatan tubuh sesuai dengan kondisi kesehatannya berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan.

Penulis: Lina Afina Faza

Editor: Yunandha Ixora Nur Uami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun