Mohon tunggu...
Lina Listiana
Lina Listiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Menyanyi, Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dampak Algoritma Media Sosial terhadap Penyebaran Informasi

17 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Echo Chamber

Algoritma dapat menciptakan "ruang  gema" dimana pengguna hanya mendapatkan informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, mengurangi eksposur terhadap perspektif yang berbeda, tentu saja hal ini membuat para pengguna di persempit wawasan nya.

2. Misinformasi

Banyak sekali informasi -- informasi yang tidak sesuai dengan faktanya, hal ini mengundang reaksi emosional dari para pengguna, termasuk berita palsu.

3. Overload Informasi

Kecepatan dan volume informasi yang disajikan dapat menyebkan kelelahan informasi dan menurunkan kemampuan berpikir kritis.

Tantangan dan Solusi

Tantangan dalam mengelola algoritma media sosial melibatkan berbagai masalah kompleks yang memerlukan perhatian serius. Salah satu tantangan utama adalah transparansi, di mana seringkali algoritma yang digunakan untuk menyaring dan mempersonalisasi konten tidak dijelaskan dengan jelas kepada pengguna (Siti Masrichah, 2023). Pengguna sering kali tidak mengetahui bagaimana algoritma bekerja, kriteria apa yang digunakan untuk menentukan konten yang muncul di umpan berita mereka, dan bagaimana data pribadi mereka diproses. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan kekhawatiran tentang bagaimana keputusan diambil dan bagaimana privasi mereka dilindungi.

Selain itu, akuntabilitas juga menjadi isu penting. Ketika algoritma menyebarkan konten yang salah, bias, atau berpotensi merugikan, sulit untuk menetapkan tanggung jawab secara jelas (Martin, 2019). Tanpa mekanisme akuntabilitas yang efektif, sulit untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan atau bias dalam sistem dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Adapun peluang dalam hal ini adalah algoritma membantu menyajikan konten yang relevan dengan minat dan perilaku pengguna. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan menampilkan posting, iklan, dan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi mereka (Chandra, 2023). Algoritma dapat menganalisis data interaksi untuk menentukan waktu terbaik untuk memposting konten, serta jenis konten yang paling menarik bagi audiens. Ini membantu meningkatkan tingkat keterlibatan (engagement) dan visibilitas. Algoritma pencarian yang canggih memungkinkan pengguna menemukan konten yang mereka cari dengan lebih cepat dan akurat, berdasarkan relevansi dan popularitas.

Disamping itu, lgoritma dapat menganalisis sentimen dari komentar dan ulasan untuk memahami persepsi publik terhadap merek, produk, atau isu tertentu (Amudharasan, 2023). Misalnya, jika sebuah merek meluncurkan produk baru, algoritma analisis sentimen dapat mengumpulkan semua komentar dan ulasan tentang produk tersebut dari berbagai platform media sosial. Dengan menganalisis data ini, algoritma dapat mengidentifikasi pola umum dalam opini publik---apakah mayoritas pengguna merasa puas (positif), tidak puas (negatif), atau netral terhadap produk tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun