Mohon tunggu...
Lina Hutabarat
Lina Hutabarat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Petualangan Seru di Taman Hutan Raya bersama Team Reak

22 Februari 2024   13:54 Diperbarui: 22 Februari 2024   15:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo
Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, kenal maka sayang..

Haii perkenalkan nama saya Lina Adinda Krismasuci Hutabarat, asal universitas Negeri Medan, mahasiswi pertukaran pelajar di Universitas Pendidikan Indonesia, sekian perkenalan singkat dari saya

Pada hari minggu ,18 Februari 2024 kami melakukan Modul Nusantara di Taman Hutan Raya. Sebelum melakukan kegiatan tersebut terlebih dahulu sarapan pagi berupa roti-rotian yang disediakan oleh Dosen pembimbing lapangan dan LO kami.

Gua Belanda/dokpri
Gua Belanda/dokpri

Pada pukul 08.00 kami memulai tour dengan mengunjungi Gua Belanda ,gua belanda didirikan pada tahun 1923 pada masa pemrintahan kolonial belanda di indonesia,gua tersebut konon berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi warga personil militer Belanda dan bangunan tersebut terdiri dari batu yang dipahat dan dilapisi beton. Dan tempat tersebut sempat menjadi PLTA 

Gua Jepang/dokpri
Gua Jepang/dokpri

Perjalanan selanjutnya kami mengunjungi gua Jepang dan ini tidak jauh berbeda dari gua belanda,namun gua Jepang lebih kecil  dibandingkan gua belanda dan bangunan tersebut tersusun dari bebatuan dilapisi beton.Namun dalam pembangunan ini lebih memakan banyak korban . 

Penangkaran Rusa/dokpri
Penangkaran Rusa/dokpri

Sepanjang perjalan menuju penangkaran Rusa, kami melihat monyet di pohon dan sebelumnya kami disarankan supaya tidak membawa kresek karena akan dapat memicu monyet menarik kresek tersebut. Setelah berjalan sejauh kurang lebih 5 km , kami mengunjungi penangkaran Rusa,jalan kesana bisa dikatakan tergolong kecil sehingga kami harus berjalan satu baris, pengunjung lebih didominasi anak - anak , tak jarang diantara mereka membeli makanan untuk Rusa 

Batu curug/dokpri
Batu curug/dokpri

 untuk destinasi berikutnya yaitu mengunjungi curug batik dan kami melakukan perjalanan sejauh 1km dari bawah keatas dan setelah melewati tangga kayu turun kebawah kami menemukan batu batik atau batu curug tersebut dipinggir aliran sungai, disana sangat sejuk dan adem. 

Setelah kegiatan selesai kami kembali ke titik kumpul untuk menikmati makan siang yang disediakan oleh Dosen pembimbing lapangan besama LO .sekianlah dari cerita petualangan saya di Tahura  see youu.... 

Reporter : Lina Adinda Krismasuci Hutabarat

Editor : Salsa Solli Nafsika, M. Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun