Mohon tunggu...
Lin Halimah
Lin Halimah Mohon Tunggu... lainnya -

Kecantikan tak berarti tanpa kesantunan budi pekerti

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humor Pengantin Antar Negara (Bagian-2)

2 September 2014   15:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:50 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14096218451831683482

Lin : Mas ingin punya anak berapa? (suatu saat)
Mas : Empat saja.
Lin : Laki-laki - perempuan atau perempuan - laki-laki?
Mas : Sama saja, urutan tak soal asal semua anak pertama.
Lin : !@#$%^&*() #melengos #kepruk Mas

-------

Honey

Mas : Lin, kamu tuh bikin aku pusing..! (sambil memandang Lin penuh sayang)
Lin : Kenapa Mas? (kepo, tapi tetap menyandarkan kepalanya di dada Mas)
Mas : Kamu senang kalau kupanggil honey.
Lin : Ya iyalah. Senang. Panggil Lin gitu terus ya? (makin manja)
Mas : Tapi kenapa kamu tidak mau di-honey (dimadu)?
Lin : !@#$%^&*() #melotot #kepruk Mas

-------

1001 Alasan Memadu

Lin : Kenapa sih Mas, laki-laki itu maunya memadu? (tanya serius)
Mas : Emang wanita mau diracun? (jawab serius)
Lin : Iya enggak sih. Emang gak pusing punya lebih dari satu istri?
Mas : Punya satu pusing, dua pusing, tiga pusing, empat juga pusing. Sama-sama pusing kenapa gak sekalian empat aja..!
Lin : Ihhhhh.....! Satu aja tidak habis-habis.
Mas : Emang istri bukan untuk dihabisin, Lin. Tapi untuk dikumpulin..!!
Lin : !@#$%^&*() #kepruk Mas

-------

Jepit Mulut Nyinyir

Mas : Sedang cari apa Lin? (heran banget melihat Lin mondar-mandir)
Lin : Lin kehilangan jepit rambut, Mas? (jawab serius)
Mas : Emang hilangnya dimana? (makin heran)
Lin : di kamar (jawab seenaknya)
Mas : lho kok nyarinya di halaman?
Lin : di kamar gelap Mas. Biar gampang cari di halaman, khan terang.  (Innocent face)
Mas : Capeeee dech...! Emang jepit rambut penting ya, khan model rambutmu dah bagus?
Lin : Buat njepit mulut yang nyinyir, Mas..! (jengkel)
Mas : !@#$%^&*()

-------bersambung-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun