Mohon tunggu...
Lin Halimah
Lin Halimah Mohon Tunggu... lainnya -

Kecantikan tak berarti tanpa kesantunan budi pekerti

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kita Bercinta Malam Itu

26 September 2014   06:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:29 13313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411660777212492415

[caption id="attachment_361737" align="aligncenter" width="538" caption="Demi Moore and Patrick Swayze dalam "][/caption]

Sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=ZoEwR9_Sy_M at 00:11 scene.

Sumber inspirasi untuk membuat sebuah karya, apapun, bisa apa saja, di mana saja dari siapa saja. Syair berikut terinspirasi oleh sajak "Malam Pertama Pengantin (18+)" buah karya Mas Wahyu, suami Lin. Saat jeda bermalam pengantin, Lin membaca karya tersebut. Tak ada rasa ingin menyaingi atau meniru, dan harus jujur begitu membaca sajak itu, tangan Lin bergerak mengikuti aliran hati. Terciptalah syair ini, dengan tema yang sama, tapi dengan gaya berbeda. Maklum saja masih pengantin baru jadi suasana "ya begitu". Tak ada maksud mengumbar tabu, syair ini semata ungkapan kalbu. Sebagai wanita yang berasa malu lebih besar, Lin menggubahnya dengan singkat padat dan tidak kasar. Jika tak suka lewatkan saja.

Setelah membaca syair ini, silakan tuliskan apa saja: kesan, pesan, nasehat yang tak menghujat atau kritik yang menggelitik. Semuanya itu tentu saja menggembirakan dalam koridor persahabatan dalam media maya kita tercinta, Kompasiana.

Selamat menikmati.

-------

Kita Bercinta Malam Itu

tak lagi malu
tak ada kelu
bukan nafsu semu

cinta memikat terikat
aturan adat kuat
terlepas tirai penyekat

malam pun mengernyit
ranjang ingin berderit
jahitan tersingkap
pesona terungkap

lalu

merayu
memadu
suara syahdu

menggoda
meraba
gerak menggila

mendekap
membekap
telentang tengkurap

tubuhku
tubuhmu
dalam menyatu

gerah
basah
dalam desah

erat memijit
rapat menggamit
nikmat pun melangit

-------

Sumber Video

-------

Lin Halimah, Phnom Penh, 25 September 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun