[caption id="attachment_364989" align="aligncenter" width="443" caption="Aku yang Tak Dikehendaki"][/caption]
Gambar: Milik Sultan Artun, Pencinta Seni dari Turki
--------------
Aku Yang Tak Dikehendaki
tak dikehendaki aku memainkan kata yang bermakna
yang tertangkap bukan aku yang menggoreskannya
maka kubiarkan diriku bermain nada
masihkah itu tertangkap bukan aku yang bersuara?
tak dikehendaki aku berjalan di tepi
yang terlihat bukan aku yang berdiri
maka kubiarkan diriku berhenti
masihkah tatap mata itu mencurigai?
lalu kubiarkan diriku bermain suka
dalam berbagai dinding rupa warna
lalu aku hanya menjadi penikmat saja
kubiarkan diriku tak bertanya
tapi bercerminlah dirimu
lalu bertanyalah, "apakah sebenarnya aku adalah aku?"
yang menggunakan topeng di balik kata-kata
oh aku masih tak dikehendaki
rupanya aku tak diingini lagi
tak apa...tak apa...
aku memang bukan siapa-siapa
yang meninggalkan jejak tak sempurna
yang meninggalkan sebuah tanda tanya
lalu kenapa aku tak dilihat dalam dekat yang nyata
aku bukanlah semu dalam pikiran dan duga
Ah, itu hanyalah satu kisah dunia maya
kisahku yang bukan siapa-siapa
yang buta beragam penghuninya
biarkan saja aku berjalan sendiri apa adanya
tak mengapa tanpa tegur sapa
-------
Lin Halimah, Phnom Penh, 08 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H