Mohon tunggu...
Liah Komariah
Liah Komariah Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Arrahman Depok

Konten pavorit tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar di Luar Kelas, Pengalaman Belajar syarat Makna

13 September 2022   05:44 Diperbarui: 13 September 2022   05:49 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rombongan kami turun di stasiun Gondangdia, satu persatu siswa turun dari kereta dengan tertib dan antri keluar dari stasiun dengan terlebih dahulu mentap tiket kereta untuk dapat keluar dari stasiun. Perjalanan menuju perpusnas kami lanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri trotoar gedung perkantoran yang menjulang tinggi, sepanjang perjalanan mereka menikmati hiruk pikuk kendaraan dan lalu lalang orang, sesekali para siswa bertegur sapa dengan orang yang dilaluinya. Menurut Ki Hadjar Dewantara, menghidupkan, menambah dan menggembirakan perasaan kesosialan tidak akan dapat terlaksana jika tidak didahului oleh pendidikan diri (pendidikan individu) karena inilah dasarnya pendidikan budi pekerti yang akan dapat menimbulkan rasa kemasyarakatan atau rasa sosial.

Kurang lebih pukul 09.30 kami sampai di gedung perpusnas, satu persatu siswa antri scan barcode Peduli Lindungi untuk dapat masuk ke gedung perpusnas. Kemudian kami masuk ruang auditorium di lantai 4 untuk mendapatkan penjelasan dari pihak perpusnas mengenai seluruh layanan perpusnas yang dapat diakses oleh pengunjung. Selesai di ruang auditorium, siswa diperbolehkan untuk eksplor gedung perpusnas sesuai dengan pilihan minat bacaan masing-masing.

Pukul 12.00 seluruh siswa berkumpul kembali di lantai 4 untuk melaksanakan shalat dan makan siang. Selesai makan siang seluruh siswa antri untuk pembuatan Kartu Anggota Perpusnas yang dapat digunakan untuk meminjam buku baik secara langsung ataupun online melalui aplikasi iPusnas. Siswa menjadi tahu proses pembuatan Kartu Anggota dimana hal ini merupakan pengetahuan baru untuk mereka, selain itu kegiatan ini menanamkan budaya antri yang akan menjadi kebiasaan baik yang melekat pada diri setiap siswa.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah  tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat, dan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani.

Selesai berkegiatan di perpusnas, perjalanan kami lanjutkan untuk berkeliling melihat Kota Jakarta menggunakan bus Tans Jakarta. Ada siswa yang belum pernah naik bus ini, sehingga mereka sangat gembira sekali dapat merasakan naik bus Trans Jakarta dan melihat Kota Jakarta dengan segala keindahan dan hiruk pikuknya walaupun harus berdiri di dalam bus sepanjang perjalanan. Kesabaran dan kekuatan fisik mereka sedang ditempa, sabar tidak mendapatkan tempat duduk walaupun sesekali kesempatan untuk mendapatkan tempat duduk ada karena ada penumpang lain yang turun, tetapi mereka lebih memilih menyerahkan tempat duduk tersebut untuk orang yang lebih tua dan membutuhkan sebagai wujud rasa empati mereka.

Akhirnya pukul 17.00 kami sampai di Stasiun Jakarta Kota dan melanjutkan perjalanan pulang ke Depok menggunakan kereta api.

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kegiatan ini, salah satunya adalah mengasah kepekaan rasa empati, mandiri, disiplin, dan bernalar kritis.

Menurut Ki Hajar Dewantara, guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, tetapi yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun