Pola kedua adalah muncul inti sebuah percakapan. Yakni sebuah pecakapan yang mulai mengarah pada hal yang bersifat lebih privasi dan memungkinkan terjadinya tindakan saling mengirim gambar asli diri, percakapan yang mulai bersifat erotis, hingga berkirim gambar yang bersifat seksual dan lainnya.
Ketiga pola terakhir adalah ending, yakni klimaks dari inti yang mereka percakapkan selama berkomunikasi. Ending dari tindakan inilah dilakukannya pertemuan dan kegiatan cuddle yang telah mereka sepakati. Hingga perasaan kekecewaan karena kegiatan yang dilakukan diluar kesepakatan.
Begitulah fenomena transaksi seksual yang terjadi pada akun alter. Setidaknya berpikir kembali bagi siapapun diluar sana yang hanya ingin menjadi alter yang bersifat transaksi seksual. Alangkah baiknya untuk memilih tindakan yang benar dan tidak berbuat hal yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H