Mohon tunggu...
HuaLim
HuaLim Mohon Tunggu... Lainnya - Hua Na Lim

Tulisan yang termuat merupakan pengalaman yang dialami baik orang terdekat maupun diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kita Bertaut

22 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kira hal ini adalah sebatas khayalan

Lautan bunga memenuhi ruang cakrawala

Semerbak wangi mengudara memberi sambutan

Perjalanan kita ternyata baru saja dimulai

Kulangkahkan kaki perlahan seolah tengah menapaki awan

Kupu-kupu bersorak sorai seolah merestu

Langit tersenyum memberi doa

Hari ini aku melihatmu tergambar nyata

Tak lagi dalam bisu maupun kertas buram

Kau disini berdamping denganku

Menjabat tangan seraya berucap lantang

Tarikan nafasmu, pandanganmu, dan senyumanmu kini milikku

Kelembutan lisanmu menyadarkanku 

Janji yang terikat dalam jari manis ini bukan lagi semu

Kisah kita kan menyatu dalam kesucian

Aku dan dikau akan berjalan bersama

Mengumbarkan rasa yang tak tergambarkan pada khalayak

Akan manisnya skenario kita

Kelak mungkin aku akan membagi kasih kita

Pada bagian dirimu dan diriku yang lain

Yang kelak akan mengisi manisnya kisah kita

Melukiskan jalan yang akan kita pijak bersama

Doa ku akan ku lantunkan dalam setiap hela nafasmu

Semoga dan semoga

Kita kan bertaut hingga ujung nafas ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun