Mohon tunggu...
Limantina Sihaloho
Limantina Sihaloho Mohon Tunggu... Petani - Pecinta Kehidupan

Di samping senang menulis, saya senang berkebun, memasak (menu vegetarian), keluar masuk kampung atau hutan, dan bersepeda ontels.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadilah Guru Sejati Wahai Para Guru!

21 Januari 2023   21:13 Diperbarui: 21 Januari 2023   21:17 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ini sebuah respon...)


Apa Benar Pendidikan Gratis Merugikan?

Apa iya pendidikan gratis itu merugikan dalam arti guru menjadi kurang serius atau malah bisa jadi tidak serius mendidik anak-anak didik? 

Kalau itu yang terjadi wahai para guru di Indonesia, kalau Anda menjadi kurang atau tidak serius mendidik anak-anak didik hanya karena mereka tidak bayar uang sekolah, maka Anda itu perlu memeriksakan diri kepada psikiater pendidikan. Harusnya di Indonesia ini ada profesi psikiater pendidikan karena kondisi pendidikan kita ada masalah kan?

Benar kan, dalam kenyataannya memang sebagian guru, jangan-jangan banyak, menjadi kurang serius atau tidak serius mendidik anan-anak didik kalau para anak didik tidak bayar uang sekolah?

Gini ya, bukan berarti mereka tidak bayar uang sekolah ya, para guru yang terhormat! Kalau Anda itu guru di sekolah-sekolah negeri di Indonesia ini, gaji Anda kan dari negara. Uang negara itu, yang dikelola oleh negara itu kan sebagian berasal dari penduduk negeri termasuk para orang tua murid yang Anda bilang tidak bayar uang sekolah itu. 

Para orang tua murid yang tidak bayar uang sekolah itu, kalau mereka beli kolor atau beha atau bedak pupur, mereka itu bayar pajak lo! Kalau mereka beli minyak goreng, bayar listrik, bayar PBB bangunan rumah atau tanah ladang, itu semua ada pajaknya untuk negara! 

Siapa bilang para murid itu gratisan Anda didik? Nggak! Perbaiki pengetahuan Anda tentang sistem pengelolaan keuangan oleh negara di negeri ini, jadi nggak salah kaprah! 

Apakah Otak Kita Tidak Sedang Bermasalah? 

Kalau Anda sebagai seorang guru, entah di negeri atau di swasta, entah di Indonesia atau di luar Indonesia, entah di Planet Bumi atau di Planet Mars, harusnya Anda kan menjalankan tugas Anda sebagai guru, sebagai pendidik. Tahu kan artinya GURU? Jangan asal menjadi "guru", jadilah GURU yang sebenarnya! 

Mau "gratis", sebenarnya kan nggak ada yang garis, mau bayar, apa urusan Anda sebagai seorang guru dalam kaitannya dengan PENDIDIKAN MANUSIA? Kalau Anda memutuskan dan memilih menjadi GURU, jalankan tugas Anda sebagai GURU, jangan sebagai "guru-guru-an". Kan ada MOBIL, nah, ada juga kan "mobil-mobil-an"? 

Apalagi kalau Anda seorang guru di sekolah negeri yang dibiayai negara, artinya juga adalah sekolah jenis ini dibiayai penduduk negeri sebab salah satu sumber dana utama negara adalah dari pajak yang dipungut dari seluruh penduduk negeri, jangan main-main dan jangan permainkan profesi Anda sebagai seorang PENDIDIK! Anda digaji oleh penduduk neger ini, jadi, bertanggungjawablah! Jangan asal aja, tugas Anda itu mulia, jangan corengi amanah Anda!

Para orang tua, ketahui hak-hak dan kewajiban Anda sebagai warga negara. Adalah tugas Anda sebagai orang tua untuk mendampingi  proses belajar anak-anak Anda, nggak bisa hanya serahkan kepada sekolah saja. Mana bisa? Jangan pula Anda kita karena Anda tidak bayar uang sekolah anak Anda maka Anda diam saja apapun yang terjadi di sekolah seperti rendahnya mutu proses belajar yang anak-anak Anda jalani. Kalau Anda diam saja sebagai orang tua, Anda sedang menjerumuskan anak-anak Anda! Itu bahaya. 

Negeri ini milik bersama. Justru, ketika Anda sebagai orang tua tidak perlu bayar uang sekolah secara langsung, Anda harus lebih banyak bertanggung jawab memantau proses belajar anak-anak Anda sebagai partisipasi aktif Anda membangun sebuah bangsa menjadi lebih baik. Jangan malah enggan atau takut bekerja sama dengan sekolah atau menyampaikan hal-hal yang seharusnya Anda sampaikan kepada pihak sekolah berkaitan dengan mutu pendidikan anak-anak Anda. 

Mendidik dan menjadikan generasi muda bangsa ini menjadi manusia tangguh dan bermartabat adalah tugas bersama. Jangan main-main menjadi orang tua atau guru, taruhannya besar, generasi muda kita akan menjadi budak di negerinya sendiri kalau kita sebagai orang dewasa tidak bertanggung jawab menjalankan peran kita khususnya sebagai orang tua/wali dan guru. Mau anak-anak Anda menjadi budak-budak saja? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun