Mau "gratis", sebenarnya kan nggak ada yang garis, mau bayar, apa urusan Anda sebagai seorang guru dalam kaitannya dengan PENDIDIKAN MANUSIA? Kalau Anda memutuskan dan memilih menjadi GURU, jalankan tugas Anda sebagai GURU, jangan sebagai "guru-guru-an". Kan ada MOBIL, nah, ada juga kan "mobil-mobil-an"?Â
Apalagi kalau Anda seorang guru di sekolah negeri yang dibiayai negara, artinya juga adalah sekolah jenis ini dibiayai penduduk negeri sebab salah satu sumber dana utama negara adalah dari pajak yang dipungut dari seluruh penduduk negeri, jangan main-main dan jangan permainkan profesi Anda sebagai seorang PENDIDIK! Anda digaji oleh penduduk neger ini, jadi, bertanggungjawablah! Jangan asal aja, tugas Anda itu mulia, jangan corengi amanah Anda!
Para orang tua, ketahui hak-hak dan kewajiban Anda sebagai warga negara. Adalah tugas Anda sebagai orang tua untuk mendampingi  proses belajar anak-anak Anda, nggak bisa hanya serahkan kepada sekolah saja. Mana bisa? Jangan pula Anda kita karena Anda tidak bayar uang sekolah anak Anda maka Anda diam saja apapun yang terjadi di sekolah seperti rendahnya mutu proses belajar yang anak-anak Anda jalani. Kalau Anda diam saja sebagai orang tua, Anda sedang menjerumuskan anak-anak Anda! Itu bahaya.Â
Negeri ini milik bersama. Justru, ketika Anda sebagai orang tua tidak perlu bayar uang sekolah secara langsung, Anda harus lebih banyak bertanggung jawab memantau proses belajar anak-anak Anda sebagai partisipasi aktif Anda membangun sebuah bangsa menjadi lebih baik. Jangan malah enggan atau takut bekerja sama dengan sekolah atau menyampaikan hal-hal yang seharusnya Anda sampaikan kepada pihak sekolah berkaitan dengan mutu pendidikan anak-anak Anda.Â
Mendidik dan menjadikan generasi muda bangsa ini menjadi manusia tangguh dan bermartabat adalah tugas bersama. Jangan main-main menjadi orang tua atau guru, taruhannya besar, generasi muda kita akan menjadi budak di negerinya sendiri kalau kita sebagai orang dewasa tidak bertanggung jawab menjalankan peran kita khususnya sebagai orang tua/wali dan guru. Mau anak-anak Anda menjadi budak-budak saja? ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H