(Ini sebuah respon...)
Apa Benar Pendidikan Gratis Merugikan?
Apa iya pendidikan gratis itu merugikan dalam arti guru menjadi kurang serius atau malah bisa jadi tidak serius mendidik anak-anak didik?Â
Kalau itu yang terjadi wahai para guru di Indonesia, kalau Anda menjadi kurang atau tidak serius mendidik anak-anak didik hanya karena mereka tidak bayar uang sekolah, maka Anda itu perlu memeriksakan diri kepada psikiater pendidikan. Harusnya di Indonesia ini ada profesi psikiater pendidikan karena kondisi pendidikan kita ada masalah kan?
Benar kan, dalam kenyataannya memang sebagian guru, jangan-jangan banyak, menjadi kurang serius atau tidak serius mendidik anan-anak didik kalau para anak didik tidak bayar uang sekolah?
Gini ya, bukan berarti mereka tidak bayar uang sekolah ya, para guru yang terhormat! Kalau Anda itu guru di sekolah-sekolah negeri di Indonesia ini, gaji Anda kan dari negara. Uang negara itu, yang dikelola oleh negara itu kan sebagian berasal dari penduduk negeri termasuk para orang tua murid yang Anda bilang tidak bayar uang sekolah itu.Â
Para orang tua murid yang tidak bayar uang sekolah itu, kalau mereka beli kolor atau beha atau bedak pupur, mereka itu bayar pajak lo! Kalau mereka beli minyak goreng, bayar listrik, bayar PBB bangunan rumah atau tanah ladang, itu semua ada pajaknya untuk negara!Â
Siapa bilang para murid itu gratisan Anda didik? Nggak! Perbaiki pengetahuan Anda tentang sistem pengelolaan keuangan oleh negara di negeri ini, jadi nggak salah kaprah!Â
Apakah Otak Kita Tidak Sedang Bermasalah?Â
Kalau Anda sebagai seorang guru, entah di negeri atau di swasta, entah di Indonesia atau di luar Indonesia, entah di Planet Bumi atau di Planet Mars, harusnya Anda kan menjalankan tugas Anda sebagai guru, sebagai pendidik. Tahu kan artinya GURU? Jangan asal menjadi "guru", jadilah GURU yang sebenarnya!Â