Di Desa Lamajang terdapat beberapa Tradisi Kesenian Adat yang hingga saat ini masih terus dilestarikan dan terus melekat di dalam kehidupan warga Desa Lamajang, yaitu Kesenian Tarawangsa, Beluk, Sisingaan, Bambu Gila, Pencak Silat, Dan lain-lain.
Kesenian TarawangsaÂ
Merupakan sebuah kesenian penyambutan bagi hasil panen padi. Namun, masyarakat di Desa Lamajang melestarikan kesenian Tarawangsa ini sebagai rasa syukur atas kebahagiaan yang telah diberikan oleh Allah SWT.Â
Biasanya kesenian adat ini dilakukan oleh masyarakat Desa Lamajang setelah selesai acara pernikahan dan acara ulang tahun. Kesenian Tarawangsa dilaksanakan dengan memainkan alat musik seperti biola dan terkadang diiringi oleh alat musik tradisional lainnya seperti kecapi.
Kesenian Beluk
Merupakan salah satu jenis seni tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat Sunda yang berupa alunan suara yang dialunkan oleh beberapa orang dengan menggunakan aturan pupuh-pupuh yang kita kenal tanpa diiringi dengan musik apapun.Â
Masyarakat Desa Lamajang biasa melaksanakan kesenian Beluk pada orang yang telah melahirkan setelah 40 hari. Selain itu, masyarakat desa sering melaksanakan kesenian Beluk pada acara pernikahan dan sunatan. Kesenian Beluk dilaksanakan sebagai sebagai ucapan rasa syukur telah dikaruniai seorang anak.
Kesenian Sisingaan
Biasa dijumpai saat acara khitanan, penerimaan tamu maupun hari - hari besar. Kesenian Sisingaan pada umumnya oleh seorang anak kecil. Kesenian ini dimainkan dengan musik, sehingga para pengangkat tandu melakukannya dengan gerakan tarian.Â
Masyarakat desa Lamajang melakukan Kesenian Sisingaan ini dengan cara bergerak terus mengelilingi desa sampai kembali lagi ke tempat semula.
Bambu Gila