Mohon tunggu...
Lim Setiawan
Lim Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar melepas dengan berbagi

Belajar melepas dengan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

R.U.O.K

14 September 2017   19:50 Diperbarui: 14 September 2017   20:08 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seperti biasanya, pagi ini ketika melewati pintu gerbang satpam memasuki kawasan lokasi tambang (mine site) telah berdiri sederetan orang dengan menggunakan rompi kuning bertuliskan 'R U OK'.

Mereka adalah jajaran petinggi perusahaan yang terdiri dari general manager dan para manager departemen berbaris dan menyapa dengan senyum sambil menanyakan: "Are you oke?" dengan beberapa obrolan kecil dan membagikan cinderamata dalam kantong plastik kecil berisi teh celup, sepotong kue kering, kartupos, info konsultasi. Suasana hangat dan bersahabat adalah yang terbaik untuk memulai hari kerja yang cukup panjang.

Ya, hari ini 14 September adalah hari yang dicanangkan sebagai Hari 'R U OK' di Australia, hari untuk mengingatkan bahwa ada sebagian kita yang mungkin mengalami tekanan batin yang membutuhkan bantuan kecil dari kita. 'R U OK' adalah singkatan dari 'are you oke', 'apakah anda baik-baik aja'. 

Kesehatan mental memang menjadi perhatian yang besar di dalam masyarakat modern seperti di Australia. Kemajuan materi, peningkatan persaingan hidup, peningkatan kebutuhan hidup manusia modern dan tentu kerumitan setiap individu itu sendiri dapat meningkatkan tekanan batin atau depresi. Setiap manusia pernah mengalami tekanan batin hingga depresi pada tingkat tertentu dari waktu ke waktu sepanjang hidup kita, bisa berakar dari masalah hubungan individu, keluarga, pekerjaan, keadaan keuangan, dll. Pada tingkat tertentu dapat membahayakan seperti keinginan untuk bunuh diri. 

Perusahaan tempat saya bekerja sangat peduli dan memberi perhatian besar pada kesehatan mental pekerjanya. Pelatihan secara sistimatis diberikan kepada semua karyawan untuk bisa punya pengetahuan menjalani hidup yang lebih sehat secara jasmani dan mental dengan mengelola kelelahan kerja yang baik, istirahat/tidur yang cukup, makanan sehat, olahraga, dll. Bagi penyelia dan manager, mereka dibekali dengan pelatihan untuk menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengenali tanda-tanda depresi dalam teamnya, termasuk tanda-tanda keinginan bunuh diri. Perusahaan lewat badan konsultan menyediakan saluran konsultasi (hotline) gratis 24 jam kepada karyawan dan keluarga bila diperlukan, yang kerahasiaannya dijamin. Mereka akan dilayani oleh petugas yang punya kemampuan (qualified) di bidang kejiwaan.

Perhatian kecil yang sederhana seperti menanyakan 'apakah anda baik-baik aja' kepada teman atau rekan kerja akan membantu untuk mengurangi tekanan batin yang mungkin sedang dihadapi, dan melatih rasa welas asih bagi yang memberikan perhatian. Semuanya ini akan menumbuhkan kesehatan mental yang lebih baik pada setiap individu, yang akhirnya akan meningkatkan semangat dan tentu secara tidak langsung meningkatkan unjuk kerja juga.

14 September 2017

https://www.ruok.org.au

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun