Semua pilihan ada ditangan aku kok ! Karena mustahil toh aku mengatur keadaan kantorku. Emangnya punya nenek moyangku ???
Dan begitulah, hikmahnya memang segala sesuatu secara sadar harus kita perhitungkan resiko baik dan buruknya, ketika harus memutuskan sesuatu. Sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Setelah merenungi beberapa lama dan memperhitungkan resikonya memutuskan keluar dari kantor, dan dengan ringan aku melangkah. Walaupun aku tahu resiko yang paling utama adalah harus memperketat keuangan keluargaku. Disisi lain pembenarannya adalah anakku membutuhkan ibunya. Aku ingin anakku tumbuh besar ditanganku. Insha Allah rezeki bisa datang darimana saja, dari kiri dan kanan... walaupun tidak berupa harta yg melimpah. Kesehatan, kesempatan dan kebahagiaan juga merupakan rizki yang harus selalu aku syukuri.
Manusia selalu dalam keadaan memilih. Memilih yang ini atau yang itu. Pelajari resiko yang akan diterima bila memilih. Jangan memilih berdasarkan emosi sesaat. Pertimbangkan dengan baik, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Take it or leave it.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H