Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair di Seduhan Kopi

12 Juni 2024   08:32 Diperbarui: 12 Juni 2024   08:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" SYAIR DI SEDUHAN KOPI "

Tak akan pernah kau temui,
tidak pula dapat dicari,
tepian kata di hati,
meski itu di sudut sunyi.

Maknanya akan tetap berarti,
walau mungkin tak berbunyi,
syair di setiap goresan puisi,
telah lama dimiliki.

Karena cerita ada di setiap mimpi,
elegi drama perjalanan kehidupan ini,
punya cara sembunyi menutupi diri,
yang kadang juga ingin diakui.

Di balik senja yang terulang lagi,
malam pun juga akan pergi,
pagi yang akan datang berganti,
biarlah seadanya begini.

Cukup rasakan dan nikmati,
hangatnya di seduhan kopi,
sambil memandang langit tinggi,
di mana semua terpatri.

Mojokerto, 12 Juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun