" NAFAS SANG PUJANGGA "
Kutulis kisah diujung awan,
tentang pelangi tentang hujan,
tentang langit tentang surga,
karena akulah sang pujangga.
Beri aku kertas dan pena,
aku akan bersyair di dalamnya,
bersama aksara penuh nyawa,
guratan penuh makna.
Dimana setiap lariknya,
setiap hurufnya, setiap aksaranya,
adalah pengertian ku,
dalam sentuhan hangat nafas ku.
Dan jika pada suatu hari nanti,
saat jasadku tak akan ada lagi,
dalam bait-bait sajak ini,
sastraku akan bercerita lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!