Penyair Bangladesh menyambut delegasi Persatuan Sastrawan Numera Malaysia dengan hangat, bukan hanya kepada SN Dato' Dr. Ahmad Khamal Abdullah yang sering dipanggil Dato Kemala yang kala itu mendapat Anugerah Literary Award, yang disampaikan oleh Menteri Penerangan Bangladesh, H.E..Hasanul Haq Inu dan disaksikan oleh Duta Besar Malaysia untuk Bangladesh, Puan Norlin Othman, tetapi kepada semua delegasi Numera termasuk saya yang anggota luar biasa Numera (anggota biasa adalah WN Malaysia).
Saya sangat terkejut, sangat "surprise" karena mendapat sambutan yang begitu besar dari tokoh2 sastra dan seniman yang sudah punya reputasi tingkat dunia.
Saya betul-betul tidak menyangka sehebat itu sambutan mereka. Saya bersama penyair/sastrawan Numera duduk dipanggung bersanding dengan Menteri, Duta Besar, Sastrawan Negara (SN) dari Malaysia (SN di Malaysia adalah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan kepada sastrawan yang berjasa kepada negara melalui karya2 nya) dan Sastrawan/penyair2 Besar Bangladesh sebelum penyerahan Anugrah kepada SN Dato Kemala yang kemudian kami membacakan puisi di panggung yang terpampang foto2 kami bersama dengan foto2 penyair Bangladesh.
Kami berada seminggu di Dhaka, Bangladesh yang saat itu musim dingin dan udara agak sejuk sekitar 15-20 derajat celcius, untuk mengikuti rangkaian acara sastra dalam rangka bulan bahasa di Bangladesh. Setiap acara yang kami ikuti, kami mendapat souvenir dan pada acara Puncak Bangladesh-Malaysia Poets Summit 2015 yang diadakan pada tanggal 3 Febuari 2015 ini, yang menyampaikan souvenir kepada kami adalah menteri Penerangan Bangladesh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H