Gumuk Pasir nan Eksotis
Jadwal perjalananku hari ini adalah Gumuk Pasir. sebenarnya banyak sekali destinasi wisata pantai di daerah Bantul Jogjakarta, namun kali ini aku dan teman-teman memutuskan untuk healing ke Gumuk Pasir dan Pantai Ngandong.
Pernahkan Anda mendengar kata Gumuk Pasir?
Gumuk artinya gundukan atau sesuatu yang menyembul dari permukaan tanah.
Gumuk pasir ini terbentuk oleh alam, yang berasal dari material Gunung Merapi yang dibawa angin sampai ke tepi pantai kemudian kena gerusan gelombang hingga menjadi pasir yang lembut dan halus.
Berdiri di hamparan pasir putih halus yang membentang luas dan membentuk gundukan-gundukan, bercuaca terik dan panas, serasa berada di gurun pasir negara Timur Tengah. Bedanya di sini namaya gumuk pasir bukan gurun pasir.
Gumuk Pasir Parangkusumo ini terletak di sebelah barat pantai Parangtritis , tepatnya di jalan Pantai Parangkusumo, kawasan Parangtritis, Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul.
Masuk kawasan gumuk pasir tidak dikenai biaya alias gratis, hanya ada biaya parkir itupun sangat murah sekitar Rp 2.000,- untuk motor dan Rp 5.000,- untuk mobil. Â
Konon kawasan Gumuk Pasir yang unik dan menawan ini merupakan satu-satunya fenomena alam yang terdapat di Asia Tenggara.
Dipayungi langit biru yang cerah, angin yang berhembus kencang serasa menerbangkan baju yang melekat di tubuh ini.
Sejauh mata memandang hanya butiran pasir putih yang berkilau terpanggang terik matahari. Cahayanya menyiratkan keindahan hamparan pasir yang penuh pesona.
Tempat yang sangat cocok untuk para fotografer mengabadikan keindahannya.
Setelah puas menikmati keindahan pemandangan berlatar pasir putih ini, lanjut ke destinasi berikutnya yang masih bernuansa pasir dan pantai, namanya Pantai Ngandong.
Pantai Ngandong yang Menawan
Perjalanan menuju Pantai Ngandong  memakan waktu sekitar 1,5 jam dari gumuk pasir.
Pantai yang terletak di jalan Pantai Selatan Jawa, Sidoarjo, Tepus, Kecamatan Gunung Kidul ini tak kalah mempesona dengan pantai yang ada di sekitarnya.
Pantai yang memiliki keindahan pasir putih dan ombak yang tenang serta batu karang yang unik, tak heran akan menawan hati para  pelancong untuk mengabadikannya.
Dengan latar belakang bukit kapur yang berbentuk unik ini kami berfoto-ria mengabadikan kebersamaan di hamparan pasir yang menawan.
Tidak hanya pemandangan alam yang dapat dinikmati oleh mata, mulutpun dapat menikmati hangatnya secangkir kopi dan segarnya air kelapa muda. Beragam kudapan tersedia di warung yang berjejer di tepi pantai ini. Fasilitas yang lain juga cukup lengkap seperti penginapan, mushola, toilet, tempat parkir yang luas dengan biaya yang cukup murah.
Parkir kendaraan roda dua Rp 2.000,- dan kendaraan roda empat Rp 5.000,- serta tiket masuk Rp 10.000,- merupakan biaya yang murah meriah.
Matahari sudah condong ke barat. Cuaca sedikit mendung, namun tak mengurangi keindahan  panorama ketika sunset tiba. Mata terpana menyaksikan matahari yang perlahan-lahan bergeser dan tenggelam masuk keperaduannya.
Suara adzan magrib berkumandang, kami yang sedang duduk menikmati secangkir kopi segera bergegas menuju mushola terdekat untuk menunaikan ibadah sholat magrib.
Suasana yang hening menambah khusuk sholatku. Dalam rangkaian dzikir, kupanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah sang pencipta alam Semesta yang telah memberikan kesempatan menikmati keindahan alam Ciptaan-Nya.
Cipinang Muara, 20-03-2023
By Lily Rahayu
