Makna Berterimakasih tentu tidak berterimakasih dengan cara berbicara pada tanah, air, udara atau alam. Itu juga suatu ketololan. Tapi bagaimana penghargaan kepada unsur-unsur alam tersebut.
Melalui olah batin & Jurus SKM-lah, salah satu bentuk kita berterimakasih kepada unsur alam yang selama ini ada di sekitar kita tapi seringkali terlupakan.Â
Jurus SKM ini menuntun kita untuk dapat bersatu dengan alam ini yang mana jika kita menyatu dengan alam, secara otomatis, ketenangan ataupun kesehatan dan berbagai kemudahan dalam hidup ini akan datang pada kita karena kita telah selaras dengan semesta.
Bentuk olah jurus-jurus yang diajarkan, mungkin kelihatannya aneh dan tidak berguna. Tapi ketika mencoba, kita akan merasakan tubuh dan jiwa kita lebih segar. Dan ketika berdoa, akan terasa lebih dekat dengan Sang Pencipta.Â
Gue jadi semakin menghargai dan dapat semakin merasakan hubungan yang tulus denganNya dan gue lebih bisa mengerti akan arti hidup yang gue jalani.
Awalnya sih gue rada ragu untuk mencoba jurus SKM ini, tapi karena dorongan (paksaan lebih tepat) dari teman-teman tim dokumentasi, gue nyoba juga untuk belajar dan gue dilatih langsung oleh Guru Besarnya.Â
Keberuntungan banget, karena tidak semua murid SKM mendapatkan restu langsung dan diajari langsung oleh Guru Besar. Seneng banget dong gue, walau harus jatuh-jatuhan di lapangan berdebu yang merupakan tempat berlatih SKM di Kerajaan Kandang Weusi ini.
Tapi pastinya yang gue dapat setelah latihan jurus ini adalah hati lebih bahagia dan dapat melihat alam ini dengan kacamata baru. Â Untuk kupasan lebih dalam, tidak gue bahas disini. karena bakalan berjilid-jilid. Ini hanya intinya saja biar gak kepanjangan.
Gue baca di berita-berita yang ramai, ada yang menyatakan bahwa ajaran SKM ini sesat. Ini malah membuat gue bingung, sesat dari sisi mana? Karena yang diajarkan tidak merusak apa yg gue imani. Bahkan Bapak Nurseno SP selalu mengingatkan gue dan tim untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta.