Mohon tunggu...
Lily Harjanto
Lily Harjanto Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa, mahasiswa, karate

hobi olahraga, pemalu, suka berteman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mudah Membuat Terasi Ikan

19 Agustus 2023   05:30 Diperbarui: 19 Agustus 2023   05:41 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pembuatan terasi ikan adalah suatu proses yang melibatkan fermentasi ikan untuk menghasilkan bahan makanan yang kaya akan cita rasa dan aroma. Berikut adalah penjelasan dalam 10 paragraf mengenai cara membuat terasi ikan:

  1. Pemilihan Bahan Baku Ikan: Langkah pertama dalam pembuatan terasi ikan adalah memilih bahan baku yang berkualitas. Pilih ikan segar yang memiliki daging yang baik dan bebas dari bau atau kerusakan.

  2. Pembersihan Ikan: Setelah memilih ikan, bersihkan ikan dari kotoran dan sisik dengan hati-hati. Bersihkan juga bagian dalam perut ikan untuk memastikan tidak ada sisa organ atau isi perut yang tertinggal.

  3. Pengolahan Ikan: Setelah dibersihkan, ikan dapat diiris atau di potong-potong menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah diolah dan difermentasi.

  4. Penambahan Garam: Tambahkan garam secukupnya ke potongan ikan. Garam memiliki peran penting dalam mengawali proses fermentasi dengan membantu mengeluarkan air dari ikan dan mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.

  5. Penyusunan dalam Wadah: Siapkan wadah bersih, seperti gentong atau tong besar, untuk meletakkan potongan ikan yang telah diberi garam. Susun potongan ikan dalam lapisan dengan garam di antara setiap lapisan. Tutup wadah dengan rapat.

  6. Fermentasi: Letakkan wadah yang berisi ikan yang telah diisi garam di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Biarkan ikan mengalami proses fermentasi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada suhu dan kondisi lingkungan.

  7. Pengadukan Berkala: Selama proses fermentasi, lakukan pengadukan berkala setiap beberapa hari sekali. Hal ini membantu memastikan bahwa garam merata dan membantu proses fermentasi berjalan dengan baik.

  8. Pengeringan: Setelah ikan mengalami fermentasi yang cukup, ikan akan berubah menjadi massa yang lembek dan berbau khas. Pindahkan massa ikan ini ke tempat yang terbuka untuk dijemur di bawah sinar matahari. Proses pengeringan ini akan mengurangi kadar air dalam ikan dan menghasilkan terasi yang lebih kering.

  9. Penggilingan: Setelah mengering, massa ikan dapat digiling menggunakan alat penggiling atau blender untuk menghasilkan bubuk terasi. Bubuk terasi ini dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk digunakan dalam masakan.

  10. Penyimpanan: Simpan bubuk terasi dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Penggunaan wadah kedap udara akan membantu menjaga kualitas terasi ikan agar tetap tahan lama dan tidak terkena kelembaban yang bisa merusaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun