Manfaat:
Praktik ini memberikan ruang bagi individu untuk lebih sadar akan tindakan dan pikirannya, sehingga dapat mengelola stres dengan lebih baik.
3. Keseimbangan antara Dunia Nyata dan Dunia Digital
Tasawuf mengajarkan keseimbangan (mizan) dalam segala hal. Ini berarti penting untuk menyeimbangkan waktu antara aktivitas digital dan pengalaman hidup langsung.
Implementasi:
- Melakukan "puasa digital" secara berkala, yaitu mematikan perangkat elektronik selama beberapa jam atau hari tertentu untuk fokus pada ibadah atau berinteraksi dengan keluarga.
- Mengatur waktu khusus untuk kegiatan non-digital seperti membaca Al-Qur'an, berolahraga, atau menikmati alam.
Manfaat:
Keseimbangan ini membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi dan meningkatkan koneksi spiritual serta sosial secara langsung.
Melalui prinsip-prinsipnya, tasawuf menawarkan solusi yang relevan dan aplikatif untuk tantangan psikologis di era modern. Praktik tasawuf tidak hanya membantu individu menemukan ketenangan batin tetapi juga membangun keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi. Dengan pendekatan ini, tasawuf menjadi jawaban yang kuat untuk mengatasi kompleksitas psikologis yang dihadapi manusia dalam dunia digital yang semakin dinamis.Â
Â
Referensi:
Nasr, Seyyed Hossein. The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. HarperSanFrancisco, 2002.