Kalau mengatasnamakan pengawalan obyek-obyek vital. Itu gak seluruhnya benar. Karena seperti pengawalan bank-bank kebanyakan diisi personil polisi Samapta/Sabhara. Bukan BRIMOB.
Brimob mau yang lebih elit. karena merasa elit. Dan karena honornya lebih gede. Perusahaan-perusahaan lah yang bisa memberi honor tinggi.
Kenapa ada pasukan seperti Brimod di Polri? Untuk memberantas teroris? Kan sudah ada Densus 88??
kasus Mesuji, Freeport dan sekarang perustiwa Bima. Semuanya karena pasukan (yang katanya) elit ini. Elit apanya?? Nembak rakyat dengan peluru tajam? Pakai sepatu lars? nendang, pukul, nembak? Toh gak bakalan dihukum. Karena sudah sesuai Protap? Protap mbahmu.
Nembak orang pakai peluru tajam. Kenapa gak pakai gas air mata. Atau pengen ngetop cepat. kalau itu mah sering2 aja ngirim video ke Youtube.
Baju hitam2, pakai baret, sepatu lars, senjata laras panjang, pisau sangkur. Apa bedanya Brimob dengan Kopassus?
Cuma beda warna baju, warna baret dan beda nama aja. malahan Brimob lebih "hebat" dari Kopassus. Karena bisa "mengamankan" perusahaan-perusahaan secara "legal" karena Bimob adalah polisi. Tentara gak boleh. Makanya tentara harus sembunyi-sembunyi untuk "ikut mengamankan" perusahaan-perusahaan.
Bubarkan Brimob, pak SBY. sebagai kepala negara, presiden bisa melakukan itu.
Pertahankan Densus 88 dan Gegana, tapi bubarkan Brimob. Sekarang juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H