Mohon tunggu...
Lilly Daria
Lilly Daria Mohon Tunggu... Lainnya - S.I.Kom

Memulai dengan rendah hati dan bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berani Melawan Insecure dengan Membangun Kualitas Diri

21 November 2021   11:00 Diperbarui: 21 November 2021   11:05 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://gambaranimasipro.blogspot.com/2020/01/koleksi-770-gambar-animasi-bergerak.html

Dalam keadaan modern sekarang dengan hadirnya media sosial yang terus meraja lelah dalam kehidupan membuat hidup kita semakin tidak membosankan.Terlebih lagi dengan adanya pandemi yang menuntut kita untuk tetap di Rumah,  salah satu cara agar mau berinteraksi adalah HP (gadget). Berinteraksi dengan media sosial adalah kegiatan yang paling tidak membosankan. Tak heran jika semua orang sangat menyukai interaksi dunia maya ini. Hal ini tentu merupakan sebuah saluran yang dapat memberikan dampak kepada kita sebagai penggunanya, baik secara mental maupun fisik. Salah satunya adalah keinginan dan tekad untuk menyerupai  diri sebagai apa yang sudah diterima dari media sosial.

Dalam satu media sosial saja sebut saja instagram sudah disediakan banyak postingan (gambar, video, dan tulisan) dengan tujuan dan pesan yang random. Dengan berbagai pesan yang diterima dalam satu media sosial saja membuat kita untuk terus menikmati postingan- postingan tersebut. Dalam sehari pun kita bisa menghabiskan waktu kita hanya bermain di media sosial. Hal ini terjadi tanpa kita sadari dan bahkan rasanya jam yang bergerak berhenti sejenak untuk kita lebih lama menikmati HP-nya.

https://jateng.tribunnews.com/2014/01/19/anda-mudah-sedih-dan-galau-mungkin-ini-penyebabnya.

Hal inilah yang menimbulkan terjadinya penggiringan opini melalui apa yang sudah kita baca, lihat, dan dengar. Bukan suatu hal yang tak mungkin, kita sebagai komunikan (penerima pesan) tidak memiliki niat atau keinginan untuk mengubah pola hidup kita berdasarkan apa yang sudah diterima dari pesan tersebut.

Seperti kata Marissa Anita dalam youtubenya Greatmind, layaknya seorang pecandu yang tak bisa lepas dari candunya, kita sebagai penikmat media sosial sangat susah untuk melepaskan HP yang terus menempel digenggaman kita. Hal inilah yang menjadi sebuah penyebab untuk kondisi mental dan kesehatan kita memburuk. Kenapa kesehatan adalah salah satu akibat dari interaksi online ini? Karena bermain HP membuat kita lupa waktu, misalnya telat makan, susah tidur, dan lain sebagainya.

Semakin lama kita menikmati dunia maya, semakin jauh rasanya orang- orang yang berada disekitar kita. Padahal interaksi yang ada di dunia nyata adalah suatu relasi yang sangat asik, bisa melatih diri untuk bisa saling terbuka dan saling sharing apa yang sudah relate dengan apa yang sedang diperbincangkan. Aktivitas ini adalah sesuatu yang sangat positif dan baik untuk kesehatan mental kita.

Kembali lagi kita bahas tentang bagaimana media sosial menggiringi opini publik atau membentuk karakter seseorang. Saya, sebagai seorang yang sering menghabiskan waktu hanya untuk bersenda gurau dengan gadget, saya sangat merasakan dampak yang didapatkan ketika saya scroll Fb, Tik Tok, Instagram, dan WhatsApp. Hal ini saya lakukan setiap hari selama saya belum bosan dengan ketiga isi aplikasi tersebut. Postingan yang selalu ramai muncul dalam feed ig, fb, dan tik tok sangat random.

Dalam postingan yang saya lihat sendiri adalah feed utama yang sangat ramai muncul di media sosial kita adalah perempuan cantik menurut standar kecantikan yang dipersepsikan masyarakat. Hal inilah yang menjadi pemicu untuk untuk bisa tampil cantik yang tentu semua perempuan impikan. Putih, mulus, tinggi, langsing, dan lain sebagainya itu adalah impian hampir semua perempuan inginkan.

Punya impian seperti ini adalah hal yang tidak salah, sebagian orang mengatakan bahwa hal ini menjadi sebuah tanda bahwa kita betul-betul menjaga dan menyayangi tubuh kita. Tapi, bukankah itu mengubah, bukan menjaga? Penampilan diri yang awal mulanya dianggap sebagai hal yang membosankan akan membuat kita sangat mudah terobsesi dengan orang- orang yang ada di dunia maya yang setiap hari kita lihat dan sukai. Dengan adanya berbagai banyak postingan yang ada dunia maya ini, insecure adalah kata yang sering diungkapkan ketika kita lihat postingan- postingan tersebut. Seperti, hampir semua perempuan memiliki keinginan untuk memiliki badan yang proporsional, kulit putih mulus, tinggi, kurus, rambut lurus, dan sebagainya.

"Insecure" Ya! Ini adalah kata yang sangat populer digunakan oleh anak muda khususnya perempuan belakangan ini. Kata ini sering saya dengar atau bahkan saya sendiri mengucapkannya pada saat saya berkumpul bersama teman- teman saya. Saat saya mengucapkan kata tersebut atau teman- teman saya yang mengatakan itu, saya merasa sesuatu yang bercanda tapi jangan disepelekan. Kita boleh saja untuk menganggap hal itu adalah sesuatu yang bercanda, tetapi terkadang ada orang yang betul- betul mengungkapkan itu berdasarkan niatnya sendiri.

Menurut alodokter.com, Insecure adalah perasaan cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, seseorang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau justru berusaha memamerkan kelebihannya. Hal inilah yang selalu memicu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi perasaan insecure ini. Kondisi ini sangat mudah untuk kita atasi, yaitu dengan memulai untuk membangun dan membentuk kualitas diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun