Mohon tunggu...
Nailil Muhimmah
Nailil Muhimmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecantikan dalam Diri

22 Desember 2021   20:18 Diperbarui: 22 Desember 2021   20:19 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wanita mana yang tak ingin terlihat cantik? Pada era modern ini, penampilan cantik serta menarik sudah menjadi kebutuhan dan keharusan bagi sebagian perempuan. Berbagai cara dan upaya pun dilakukan untuk memiliki kecantikan yang ideal. 

Tak dapat dipungkiri, kecantikan ialah bagian yang menjadi perhatian dari seorang wanita. Kecantikan fisik dan juga kecantikan yang terpancar dari dalam diri ( inner beauty) adalah unsur yang tidak  bisa dipisahkan. Rasa ingin tampil cantik atau rupawan ialah hal yang wajar. Itu merupakan kecenderungan bagi kaum hawa, dan menjadi fitrah sekaligus yang berasal dari Allah SWT. 

Kecantikan seorang wanita terkadang sebuah steatment yang dinilai hanya sebatas penampilan fisik saja. Meskipun penilaian orang berbeda-beda, tetapi masyarakat umumnya memandang cantik dari segi fisik saja atau sesuatu yang tampak di luar dan bisa dilihat kasat mata.

Padahal cantik dalam konsep secara luas tak hanya dipandang dari fisik semata tetapi dari sifat manusia. Arti cantik yang sesungguhnya ialah cantik dari dalam diri seseorang yaitu dari hatinya, serta tercermin dalam tingkah laku, perbuatannya yang tidak pernah berkata jelek, menyakiti orang lain, dan pastinya sopan santunnya dijaga. Sehingga cantik yang tercermin dari dalam dirinya akan berimplemetasi dalam tindakan seorang setiap harinya.

Oleh karena itu, seorang wanita muslimah diharapkan menjadi seseorang yang dapat menghadirkan kecantikan batin ( inner beauty ) dalam kehidupannya. Seperti Sabda Rasulullah SAW, ''Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk fisik dan harta kalian, tetapi pada hati dan perbuatan kalian.'' (HR Muslim). 

Kecantikan dari dalam ditunjukkan melalui akhlak yang baik dengan akidah utama dan menjalankan kewajiban serta menjauhi larangannya. Seorang wanita muslimah yang kuat imannya, ia akan meluruskan niat karena Allah SWT dan menjadikan apapun akifitasnya sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Seorang wanita muslimah yang hatinya tetap pada keridhaan Allah SWT maka akan tulus dan ikhlas menerima segala ketetapan-Nya, dan segala apapun yang dilakukan akan bernilai ibadah.

Jika ingin menemukan kecantikan dalam dirinya, hendaknya seorang wanita muslimah membentengi diri dari perbuatan tercela, hina, ataupun maksiat. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membersihkan hati terlebih dahulu atau yang biasanya disebut dengan tazkiyatun nafs. Tujuan dari tazkiyatun nafs ini agar seseorang memiliki hati yang bersih dari berbagai penyakit dan bisa mengantarkan seseorang untuk mempunyai akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-harinya, serta    mengantarkannya  untuk menjadi orang yang dekat  dengan  Allah. Mengutamakan akhlak terpuji dapat menambah kesempurnaan iman, sebab orang mukmin yang sempurna ialah mereka yang paling tepat atau sempurna akhlak nya.

Kepribadian atau akhlak seseorang secara otomatis melahirkan tindakan positif bagi dirinya sendiri, seperti contohnya dapat menjaga kesehatan jiwa (mental) serta raga (fisik),  menjaga fitrah seseorang, dan memenuhi kebutuhan ruh dan jasmani. Karena itu, seorang muslimah tidak akan mengalami krisis spiritual.  

Nah, Energi spiritual sendiri  dapat menghasilkan cahaya hati, dan cahaya hati yang selalu bersinar dapat meningkatkan energi spiritual. Berdzikir adalah salah satu cara untuk meningkatkan/menghasilkan energi spiritual. Oleh sebab itu, jika ingin memancarkan cahaya hati tentunya kita harus selalu dekat dengan Allah SWT, karena cahaya hati sejatinya milik mereka yang dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT.

Mengulang lagi tentang pendapat setiap orang mengenai kriteria kecantikan pasti berbeda-beda, akan tetapi dalam islam sudah menetapkan beberapa hal agar kecantikan kekal dan sempurna. Rasulullah SAW menegaskan ada tiga kriteria kecantikan .

''Sebaik-baik manfaat yang diperoleh seorang Muslim adalah perempuan yang cantik, yaitu yang membuatnya senang jika dipandang, menurutinya jika diperintah, serta menjaga harta dan dirinya jika ditinggal pergi.''

Yang pada intinya, menurut islam, puncak kecantikan berbanding lurus dengan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Dengan ketakwaan dan keimanan, seseorang akan selalu berusaha untuk menjauhi diri / membentengi diri dari perbuatan tercela, hina ataupun maksiat serta akan meningkatkan amal ibadahnya dan perbuatan terpuji. 

Maka dari itu, niat untuk mempercantik diri secara lahiriah hendaknya melandasi juga dengan meningkatkan kecantikan batiniah, dengan tawakal, iman, dan akhlak yang mulia. Jika hati kita sudah cantik atau inner beauty kita sudah tampak, maka sudah otomatis wanita juga akan terlihat cantik lahiriah nya.

Tetapi jika hanya mengandalkan kecantikan dari dalam dirasa kurang maximal atau kurang cukup, maka wanita juga perlu memiliki kecantikan dari luar agar banyak orang yang mudah menerimanya. Karena dengan begitu wanita akan enak dipandang (good looking). Kecantikan fisik ini merupakan bonus dari Allah SWT. 

Kecantikan dari luar ini juga membuat wanita lebih percaya diri. Perpaduan antara kecantikan luar dan kecantikan dalam pada seorang wanita membuat kecantikannya terlihat sempurna. Kecantikan dari luar adalah kecantikan yang bisa dilihat dari segi fisik. Kecantikan itu bisa diciptakan dengan perawatan diri seseorang, lebih tepatnya merawat atau menjaga kebersihan dan kesehatan pada dirinya sendiri. Sedangkan inner beauty yaitu kecantikan yang terpancar dari sifat perempuan itu sendiri. Seperti halnya Beriman, berakhlak, cerdas, kreatif dan produktif.

Maka dari itu kita sebagai seorang wanita utamakan lah menjadi wanita yang cantik dari dalam. Jika diberi kecantikan dari luar maka itu bonus dari Allah SWT. Dan tetap berusahalah menjadi wanita yang cantik luar dalam sebab dengan menjadi wanita yang cantik dari luar dan dalam, maka otomatis sudah menjadi wanita yang komplit, yaitu wanita yang tidak hanya tahu soal makan, tidur, dan bersolek. 

Namun juga banyak belajar, memiliki pemikiraan yang luas, dapat merancang masa depan dan memposisikan diri dengan baik, serta memiliki kesadaran, ketulusan, bisa menjadi tempat untuk berpulang dan berpijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun