Mohon tunggu...
Yulita W Wahyu
Yulita W Wahyu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

jodoh itu disiplin,\r\ndia tidak akan terlambat\r\nataupun salah alamat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudah Terlewat Masa

23 Desember 2011   13:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:51 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Jika menyerah bukan berpadan pasrah,

Untuk apa lusa berkeluh mengeluh,

Mati saja..!

Bunga mu merekah berbuah lalu berbiji,

Di taman dengan perawatan kelas VVIP.

Sini bijimu akan kembali menumbuhkan sekar,

Hanya menunggu roda-roda itu mengganti giliran,

Sedang kering berbadai pasir,

Pucuk-pucuk duri membikin perih terbawa-bawa.



Kadaluarsa membalik arah,

Seperempat abad membuat iri,

Meringis merintih yang ingin begini,

Sudah terlewat masa bila tergoyah,

Jaga atau abaikan, cari jalan masing kehidupan.

Lengser generasi tak hapuskan tradisi.



Mekar, mekar dikerubut kumbang.

Sekarang atau nanti, akan berulang.

Merekah berbuah lalu berbiji, menanti pelayanan ala menteri.

Bingung bimbang arahkan jalan.

Ayah bunda berikan acuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun