Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lakukan Ini Saat Rasa Malas Datang

16 April 2024   12:11 Diperbarui: 16 April 2024   12:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa malas, membuat apapun ide cerdas terhambat terwujud sampai tak gagal terlaksana. Rasa malas membuat aktivitas jadi tertunda dilaksanakan. Rasa malas membuat kesuksesan menjadi tertunda terwujud. Mau?.

Rasa malas adalah sebuah penyakit yang harus segera dikikis. Rasa malas membuat diri gamang melangkah karena terlalu ini dan itu, rasa malas membuat diri ragu untuk bertindak. Rasa malas bisa disebabkan oleh banyak alasan. Rasa malas bisa hinggap kepada siapa saja,  kapan saja, dimana saja dan karena alasan apa saja.

Rasa malas jangan dipupuk dengan kau terus perturutkan untuk tumbuh subur. Rasa malas akan membunuhmu perlahan. Bukan membunuh ragamu namun membunuh mimpimu, membunuh harapanmu, membunuh cita citamu, membunuh masa depanmu.

 Waspadalah..!, efek rasa malas tak terlihat saat ini atau segera kelihatan namun baru akan terlihat di masa mendatang beberapa bulan atau tahun kemudian atau saat mimpi hilang entah kemana tak ada wujud.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat rasa malas datang?, datang tidak diundang pergi minta diantar hehe, bisakah kita menghindari rasa malas, seperti menghindari kemacetan arus mudik?. Atau bagaimana bisa menghindar jauh dari lingkaran rasa malas. Agar ia tidak hinggap juga tak mau dekat kepada diri dan lingkungan sekitar kita.

Saat rasa malas datang, lakukan tips sederhana berikut ini untuk mengusirnya, yaitu:

1. Segera bergerak.

Keluarlah dari zona Yaman apalagi zona magermu. Segeralah keluar jika kau tidak ingin lama - lama terjebak dan ikut arus didalamnya, segera keluar. Keluarlah dulu baru kau pikirkan apa kegiatan positif yang akan dilakukan kemudian.

2. Mandi dan ganti baju.

Mandi dan ganti baju dilakukan agar badan fresh. Jika badan fresh pikiran juga akan menjadi fresh dan segar. Pikiran positif akan masuk satu demi satu menggantikan rasa malas dan ia akan pergi perlahan lahan.

3. Berdoa.

Doa adalah senjata. Gunakan langkah ini. Kami bisa gunakan ini langkah awal juga boleh. Berdoa dihindarkan dari rasa malas, dihindarkan dari galau dihindarkan dari putus asa, dihindarkan dari hutang dan dihindarkan segela hal yang negatif. Untuk redaksi bebas ya jika kamu belum bisa doanya .

Atau bisa ikuti doa ini, bisa searching di Mbah google doa terhindar dari hutang dan rasa malas, nanti akan diarahkan untuk teks doanya. Atau bisa komen ya di kolom komentar bagi yang butuh doanya.

4. Keluarlah dari rumah jika perlu. 

Keluarlah dari rumah untuk melihat udara segar, suasana yang berbeda dari rumah. Boleh ke kafe atau tempat makan. Jika lagi pas uangnya, boleh ke taman bermain atau tempat terbuka lainnya, untuk memunculkan ide segar dan kreatif lainnya.

5. Bersiap - siaplah.

Siap - siap untuk apa?, siap - siap untuk menghempaskan rasa malas agar ia jauh. Lakukan aktivitas yang bermanfaat untuk menghadirkan ide cerdas dan kreatif yang bermanfaat.

6. Berolah raga, gerakkan badan. 

Menggerakkan badan dapat membuat badan sehat sehingga dapat membuat fikiran kembali segar. Pikiran positif hadir dan rasa malas pergi sejauh - jauhnya dan jangan kembali 

7. Buat list cita-cita yang belum terwujud 

Tulis apa saja mimpi yang ingin kau wujudkan. Buat list juga apa saja yang masih ada kendala dan apa saja yang belum terwujud.

Cari inspirasi agar bisa terlaksana dan jangan lupa tutup dengan doa. Meminta agar apa yang dituliskan suatu saat bisa terwujud dengan mudah.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun