Setiap manusia mempunyai peran masing-masing. Setiap manusia menempati satu posisi masing-masing. Posisi kita menentukan peran yang akan diambil yang akan diperankan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Minimal tiga posisi yang pasti dipunyai seseorang yaitu sebagai pribadi individu, sebagai seorang anak dan sebagai makhluk sosial.
Dalam memainkan peran, terlebih dahulu tentukan tujuan hidupmu untuk mengokohkan peran yang akan dilaksanakan untuk menentukan seberapa luas peran yang akan dilaksanakan.
Hidup ini sadar atau tidak berbatas waktu. Tidak ada kehidupan abadi di fase dunia ini. Semua orang yakin tahu bahwa kematian suatu saat akan menjemput untuk berpindah ke alam selanjutnya menuju alam abadi, alam akhirat meski tidak ada seorangpun kapan tepatnya bahkan seorang nabi.
Oleh karena itu, mainkan peran dengan optimal bahwa kita adalah manusia berketuhanan yang mempunyai misi sebagai pemimpin.
Minimal seseorang pasti menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Keputusan yang diambil juga harus cerdas.
Dimanapun peran yang sedang dijalani, lakukan dengan optimal jika tak mau menyesal kemudian.
Apapun yang kita kerjakan tentu akan dinilai oleh Allah SWT. Sang maha adil akan menilai proses yang kita lakukan.
Sehingga kita tidak perlu was-was atas hasil yang diluar ekspektasi manusia. Apapun hasil yang diperoleh itu sudah tertulis di kitab catatan amal.
Proses itu harus bersih dari awal, selama proses sampai dibagikan akhir. Bersih dari kesyirikan, bersih dari Riya bebas dari kesombongan dan bersih dari hal hal apapun itu uang merusak atau membuat catat amal.
Ketika amal tersebut bersih, maka bersiaplah bahagia atas peran yang sudah kamu lakukan dan berbuah cinta dari Tuhanmu, Allah SWT.
