Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warnai Hidup dengan Belajar dan bersyukur

11 November 2023   05:36 Diperbarui: 11 November 2023   05:38 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, hari ini diberikan kesempatan untuk kembali berkarya, menorehkan jejak kebaikan untuk kehidupan yang lebih baik dalam kitab amal kita.

Catatan amal yang super lengkap dan tidak akan pernah ada yang terlewat meskipun amal sebutir debu,

Kehidupan membawa banyak tantangan. Tantangan yang silih berganti menyapa, kebahagiaan dan kesedihan, keberhasilan secara langsung dan keberhasilan yang tertunda. Semuanya silih berganti layaknya kedatangan siang dan malam yang selalu menyapa.

Oleh karena itu, kesiapan diri perlu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di masa depan yang tidak pernah bisa kita bayangkan. 

Zaman akan terus berubah. Satu zaman tidak akan sama dengan zaman sebelum dan sesudahnya. Uniknya setiap orang dalam zaman tersebut bisa menghadapi zamannya masing.

Allah tidak akan memberikan tantangan kepada orang-orang yang tidak bisa menghadapinya, semuanya diberikan kemampuan yang cukup.

Beragam hal bisa diikhtiarkan agar kehidupan bisa terus lebih baik dari waktu ke waktu.

Selain itu, belajar dan bersyukur merupakan dua hal yang bisa dilakukan agar kehidupan bisa meraih keberkahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Belajar, sejatinya merupakan kewajiban manusia. Ayat yang pertama turun adalah surat al alaq yang ayat pertamanya adalah iqro, perintah membaca.

Iqro dalam arti luas bukan hanya membaca teks namun juga membaca konteks. Tak sebatas itu sebenarnya, namun sampai pada menelaah, menganalisis dan mencari solusi, kalau zaman sekarang kita menggunakan kata literasi.

Tugas belajar itu sepanjang hayat, dari buaian ibu sampai ke liang lahat. Hal ini berarti mencari ilmu itu sepanjang waktu kehidupan manusia.

Bisa diartikan bahwa tidak ada istilah belajar hanya ada di zaman sekolah, belajar tidak terbatas saat di bangku sekolah, namun belajar itu sepanjang hayat.

Karena faktanya, banyak hal yang tidak dipelajari dalam ranah bangku sekolah.  sebut saja pendidikan keluarga dan pengasuhan.

Tugas belajar itu untuk muslim dan muslimah, tidak membatasi gender. Bahkan zaman canggih ini tidak berbatas tempat dan waktu.

Muslim dan muslimah saling sinergi dalam ruang masing masing. Sinergi berarti kolaborasi dan bekerja sama dalam peran masing masing, keduanya saling melengkapi dan saling menguatkan.

Dengan bersyukur maka akan dilipatgandakan kenikmatan yang sudah diterima. Itulah janji Allah SWT.

Saat bersyukur itu, ada kebahagiaan. Kebahagiaan membawa energi positif yang akan menarik kebahagiaan - kebahagiaan yang lain yang ada di semesta.

Logika manusia, infaq akan mengurangi harta yang dipunya, namun faktanya, tidak ada orang yang akan menjadi miskin gara gara memberikan infaq, betulkan?!.

Begitu juga berbagi kebahagiaan kepada orang lain tidak akan mengurangi kebahagiaan orang yang berbagi.

Satu kunci yang harus dipegang adalah ikhlas. Dengan ikhlas kita bisa berterima kasih. Terima lalu kasihkan. Luberkan ke area yang lebih luas, insyaAllah kebahagiaan juga melebar.

Mari lakukan kebaikan selaras dengan tarikan nafas. Lakukan banyak kemanfaatan yang seimbang antara kebutuhan diri, kebutuhan keluarga, kebutuhan masyarakat sampai negara.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun