Mohon tunggu...
Lilis Tiana Wijayanti
Lilis Tiana Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi IAIN Jember

Selalu semangat dalam mencapai sebuah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh Filosofi Esensialisme

13 Mei 2020   12:18 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:58 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     William C. Bagley merupakan salah satu tokoh filsafat pendidikan esensialisme yang lahir di Amerika Serikat pada tahun 1876 dan meninggal pada tahun 1946. William C. Bagley ini berpendapat bahwa filsafat pendidikan esensialisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Minat yang kuat dan tahan lama pada peserta didik sering tumbuh dari berbagai upaya belajar awal yang menarik perhatiannya.

b. Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang dewasa melekat pada masa balita yang panjang.

c. Kemampuan untuk mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan, jadi menegakkan kedisiplinan merupakan salah satu cara yang diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan.

d. Esensialisme menawarkan teori yang kokoh dan kuat dalam suatu pendidikan dan sekolah-sekolah persaingannya atau progresivisme memberikan sebuah teori yang lemah.

 2. Johan Friedrich Herbert

Johan Friedrich Herbert merupakan salah satu tokoh filsafat pendidikan esensialisme yang lahir di Jerman pada tahun 1776 dan meninggal pada tahun 1841. Johan Friedrich Herbert ini berpendapat bahwa sebuah tujuan pendidikan ini untuk menyesuaikan sebuah jiwa seseorang yang memiliki kebijaksanaan dari Tuhan dimana proses pencapaian tujuan pendidikan tersebut yaitu dengan pengajaran.

 3. William T. Haris

William T. Haris merupakan salah satu tokoh filsafat pendidikan esensialisme yang lahir pada tahun 1835 dan meninggal pada tahun 1909. William T. Haris berpendapat bahwa tugas pendidikan yaitu untuk menjadikan peserta didik dalam terbentuknya suatu realitas yang berdasarkan pada suatu susunan yang tidak terabaikan dimana realitas itu bersanding dengan kesatuan spiritual sekolah yaitu sebuah lembaga yang dapat memelihara nilai-nilai yang turun temurun yang menjadi penuntun dalam penyesuaian seseorang.

 4. Johan Friedrich Frobel

Johan Friedrich Frobel adalah salah satu tokoh filsafat pendidikan esensialisme yang lahir pada tahun 1782 dan meninggal pada tahun 1852. Johan Friedrich Frobel ini juga seorang tokoh presendental yang memiliki corak pandangnya bersifat kosmissintetis dimana Johan Friedrich Frobel ini berpendapat bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempelajari bagian-bagian dari hukum alam. manusia ini sangat tunduk terhadap ajaran dan ketentuan dari hukum alam. Dalam sebuah pendidikan ini memandang bahwa anak sebagai makhluk yang berekspresi kreatif dan inovatif. Tugas pendidikan menurut Johan Friedrich Frobel ini yaitu memimpin peserta didik kearah kesadaran diri yang murni serta sesuai dengan fitrah nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun