Mohon tunggu...
Lilis Tiana Wijayanti
Lilis Tiana Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi IAIN Jember

Selalu semangat dalam mencapai sebuah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Tokoh Pemikiran Filsafat Pendidikan Progresivisme

6 Mei 2020   15:23 Diperbarui: 21 Juni 2021   02:09 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini, saya akan memaparkan tentang filsafat pendidikan progresivisme beserta tokoh-tokoh pemikiran filsafat pendidikan progresivisme....

Mari kita simak dibawah ini!!!

A. Filsafat Pendidikan Progresivisme

Progresivisme sering disebut juga sebagai aliran progresivisme. Aliran progresivisme berasal dari kata progres yang artinya kemajuan. 

Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan yang mempunyai keinginan dalam kemajuan-kemajuan secara cepat, yang mana kemajuan tersebut menghasilkan sebuah perubahan. 

Baca juga : Filsafat sebagai Way of Life

Progresivisme ini termasuk aliran filsafat pendidikan yang modern. Menurut John S. Brubacher yang dikutip oleh Jalaluddin dan Abdullah bahwa progresivisme ini bermuara pada pragmatisme dimana pragmatisme ini dikenalkan oleh William James dan John Dewey. 

Dalam konteks filsafat pendidikan progresivisme adalah suatu aliran filsafat pendidikan yang mengedepankan sebuah pendidikan bukanlah sebuah pengetahuan, tetapi pendidikan tersebut berisi berbagai ragam aktivitas yang mengarah pada kemampuan berpikir peserta didik secara menyeluruh.

Sehingga peserta didik dapat berpikir secara sistematis dengan berbagai cara ilmiah seperti menyediakan suatu ragam empiris dan teoritis, sehingga dalam menganalisis suatu kesimpulan harus menggunakan alternatif dalam melakukan pemecahan masalah.

Baca juga : Filsafat Keindahan Kant, Hegel, Adorno

B. Progresivisme Dalam Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun