Mohon tunggu...
Lilis Kholisoh
Lilis Kholisoh Mohon Tunggu... -

berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Status dan Pangkat

3 April 2015   16:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STATUS DAN PANGKAT

Dalam suatu keluarga ada seorang ibu tapi mungkin kedua orang tuanya sih yang sangat mengedepankan pangkat dan status seseorang dimatanya.pekerjaan yang mapan status yang jelas yang bisa menghidupi anak-anaknya dalam bentuk materi yang serba berkecukupantanpa menghiraukan akhlak-akhlaknya dan nilai-nilai beragama islamnya !

Sebuah Keluarga ini mempunyai 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki,anak pertamanya menikah dengan lelaki yang daerahnya lumayan jauh dia mendapatkan suami yang lumayan mapan tetapi mungkin dalam beribadahnya kurang,anak ke dua menikah dengan lelaki yang lumayan dekat daerahnya tapi dalam hal agama sangat-sangatlah jauh,memang apa yang dimau bias tercapai semuanya karena ke duanya bekerja tetapi dalam kebahagiaan amatlah sangat tidak bahagia karena anak-anaknya tidak terurus atau terawat karena kesibukan masing-masing bahkan sang istri pun merasakan nya dan dia pernah berkata “lebih baik makan dengan yang sederhana tapi sama-sama dari pada makan dengan yang mewah tapi masing-masing”.anak yang ke 3 menikah dengan lelaki yang daerahnya dekat,semasa pacaran mungkin dia amatlah sedih karena lelakinya ini sangatlah cuek,punya cowok ko kaya engga punya cowok mungkin kalo dilihat hatinya seperti tidak suka. bagaimana jika nanti menikah?tetapi karena pangkat dan statusnya yang jelas dia haruslah menutupi kesedihannya itu dengan lelaki yang kedua orang tuanya setujui ini dan diharuskan menikah dengan lelaki tersebut.dan anak lelaki yang terakhir diharuskan masuk dikepolisian karena berat badan yang berlebihan orang tuanya menharuskan untukmenurunkan berat badan sang anak meski dengan cara apapun hanya demi masuk polisi jika melihatnya kasian karena sampai sakit dan dalam memilih pasangannya diharuskan mempunyai status,bebet,bobot yang jelas.

Dapat dilihat jika kebahagiaan itu tidak bisa dibeli dengan kemewahan atau barang apapun karena kebahagiaan itu berasal dari seseorang menjalani dengan ketulusan,keikhlasan dan kebersamaan.dan jika memilih pasangan janganlah hanya melihat atau menilai dari pangkat apa yang dimiliki atau kemewaahan apa yang dia punya tetapi tidak mempunyai nilai-nilai agama yang baik karena kemewahan pangkat hanya lah untuk sementara jika allah berkehendak maka semuanya akan di ambil tetapi jika nilai agama yang diberikan seorang pasangan apalagi imam akan dibawa sampai akhirat karena jika kita memiliki nilai agama maka kebahagiaan pun akan terasa .dan mungkin untuk para orang tua ajarkanlah nilai-nilai agama kepada anak-anakanya sejak masa kanak-kanak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun