Mohon tunggu...
Lilis Sukmawati
Lilis Sukmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Fondasi Keharmonisan dalam Keberagaman

31 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   12:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan perdamaian mengurangi kekerasan dan mendorong penyelesaian damai. Program anti-perundungan berbasis kearifan lokal dan pembelajaran PKn penting untuk menjaga keharmonisan dan menghargai keberagaman.

Pendidikan berbasis kebinekaan dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memegang peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Keberagaman Indonesia, meski menjadi kekuatan, juga sering menimbulkan konflik sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebinekaan dalam kurikulum yang inklusif dan berbasis kearifan lokal. Pendidikan yang mengajarkan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan saling menghormati akan membentuk karakter siswa yang rukun, serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih damai dan sejahtera, sesuai dengan prinsip Pancasila dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

DAFTAR PUSTAKA

Arum, W. S. A., Fahri, M., Amelia, N., & Watini, S. (2023). Implementasi Perkembangan Ilmu dan Teknologi Dalam Pendidikan Karakter Pancasila. Technomedia Journal, 8(1SP), 18-29. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i1sp.2008

Cahyono, A. J. M. D. H. (2017). Harmoni Masyarakat Tradisi Dalam Kerangka Multikulturalisme. Asketik, 1(1). https://doi.org/10.30762/ask.v1i1.408

Daniah, D. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) Sebagai Basis Pendidikan Karakter. Pionir: Jurnal Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.22373/pjp.v5i2.3356

Darweish, M., & Mohammed, M. A. (2017). History education in schools in Iraqi Kurdistan: representing values of peace and violence. Journal of Peace Education, 15(1), 48-75. https://doi.org/10.1080/17400201.2017.1409198

Efendi, P. M., Muhtar, N. T., & Herlambang, N. Y. T. (2023). Relevansi Kurikulum Merdeka Dengan Konsepsi Ki Hadjar Dewantara: Studi Kritis Dalam Perspektif Filosofis-Pedagosis. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 548-561. https://doi.org/10.31949/jee.v6i2.5487

Hakim, A. R., & Darojat, J. (2023). Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter dan Identitas Nasional. Jurnal  Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1337-1346. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1470

Istianah, A., Maftuh, B., & Malihah, E. (2023). Konsep Sekolah Damai: Harmonisasi Profil Pelajar Pancasila Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Education and Development, 11(3), 333-342. https://doi.org/10.37081/ed.v11i3.5048

Istiningsih, G., & Dharma, D. S. A. (2021). Integrasi Nilai Karakter Diponegoro Dalam Pembelajaran Untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar. Kebudayaan, 16(1), 25-42. https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.447

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun