Mohon tunggu...
Torpid Koala
Torpid Koala Mohon Tunggu... -

Tulisan adalah latihan mengungkapkan pikiran, jangan salahkan!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kejahatan Tanpa Sadar

10 April 2017   20:01 Diperbarui: 10 April 2017   20:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kita melakukan suatu hal yang buruk secara berulang-ulang. Kita ingin menghentikannya, tapi tanpa sadar kita telah melakukannya lagi dan lagi. Inilah yang disebut sebagai kejahatan tanpa sadar.

Ambil saja contoh mengumpat. Apapun itu, mengumpat merupakan suatu perbuatan yang buruk. Mungkin efeknya memang bisa membuat jiwa kita plong, tapi tetap saja itu cara yang buruk.

Sekali dua kali, kita ingin sekali berhenti. Sebab taraf mengumpat kita sudah keterlaluan, misalnya saat mendapat makanan enak, bukannya memuji makanan, tapi malah mengumpat 'enak anji*' dan sebagainya.

Tapi, saat kita mencoba menghentikannya, ternyata tubuh kita secara otomatis melakukannya. Maka kita lagi-lagi telah berada di ujung penyesalan karena melakukan lagi dan lagi.

Contoh lain misalnya kita punya kebiasaan makan yang berlebihan, padahal badan kita sudah layaknya gentong air. Niat sih ingin diet, tapi kenaa tiba-tiba saja tangan sudah memegang makanan, mulut tiba-tiba terbuka, dan goal. Makanan telah masuk ke mulut. Karena sayang apabila makanan sudah dimakan, tapi tak habis, jadilah kita menghabiskannya sekalian. Kalau begini, kapan dietnya.

Tapi jangan khawatir, tetap ada solusi. Apa itu? Paksa. Benar sekali, hanya paksaan yang mampu melakukannya. Sekqli dua kali memng berat, dan akan ada kecenderungan kamu melakukan kebiasaan burukmu lagi. Tapi jangan menyerah, kamu pasti bisa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun