Banyak sekali orang selalu ingin disayangi dan dicintai. Namun, mereka lupa jika ingin disayangi, tentu harus menyayangi diri sendiri dulu. Menyayangi diri sendiri merupakan hal utama untuk disayangi orang lain atau gebetan untuk kalian yang sedang mencari pasangan. Kalau kalian masih belum bisa menyayangi diri sendiri, bagaimana orang lain bisa menyayangi kalian?
Jika memang belum terbiasa, tentu akan sangat sulit untuk menyayangi diri sendiri. Namun, jika mampu menyayangi diri sepenuhnya, tentu orang lain pun akan ikut menyayangi kalian. Hanya saja, masih banyak di antara kalian belum tahu cara menyayangi diri sendiri.
Bagaimana sih untuk memulai menyayangi diri sendiri dan mencintai diri sendiri? Untuk kalian jika ingin memulainya, yuk simak-cara-caranya di bawah ini:
Perbanyak waktu bergaul
Untuk bisa menyayangi diri sendiri usahakan mulai perbanyak waktu bergaul. Ini juga rupanya cocok untuk kalian yang masih single. Satu hal  membuat kalian sulit menemukan orang yang diinginkan karena tidak banyak bergerak.
Misalnya kalian berkerja di kantor, seharian itu hanya di kantor. Atau kalian jika masih mahasiswa, seharian selalu di kampus. Selesai dari kantor atau kampus yang kalian lakukan mungkin adalah pulang ke rumah atau kost-an. Itu dilakukan setiap hari dan diulang-ulang terus.
Mulai sekarang kalian harus punya tempat untuk bergaul seperti komunitas minat. Minat itu banyak kok, bisa menulis, olahraga, melukis, dan masih banyak lagi. Jadi, jika kalian ingin menemukan orang yang diinginkan, tentunya harus punya pergaulan dulu.
Apalagi untuk kalian yang mencari pasangan, pacar itu awalnya dari pergaulan dan minat yang sama. Bisa ditarik kesimpulannya, alasan sulit menemukan seseorang itu bukan kurang kaya, kurang cantik atau kurang ganteng, dan lain-lain. Hanya saja kalian kurang bergaul.
Lalu, apa hubungannya bergaul dengan menyayangi diri sendiri?
Manusia itu pada dasarnya adalah makhluk sosial yang selalu ingin berinteraksi satu sama lain. Selalu ingin bertukar ide, bertukar gagasan, berdebat dan berdiskusi. Jika tidak melakukan itu, mungkin tidak dapat disebut sebagai manusia.