Mohon tunggu...
lilis
lilis Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Sayang Ibu...

6 Januari 2016   15:51 Diperbarui: 6 Januari 2016   16:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identifikasi

Visual

Karya berbentukk poster

  • Terdapat headline berwarna hitam yang bila dieja bertuliskan “satu-satu aku sayang ibu” pada bagian atas poster.
  • Ada beberapa huruf pada kata yang disusun terbalik horizontal. Yaitu :
    • huruf S dan A pada kata Satu (yang pertama)
    • huruf A dan K pada kata Aku
  • Pada kata Satu (yang pertama) huruf S dan A disusun terbalik horizontal.
  • Pada kata “aku” huruf A dan K
  • Pada kata Sayang huruf S, Y, dan G
  • Pada penulisan bulan “Desember” huruf S, E, dan E
  • Pada penulisan tahun 2015 angka 5
  • Dibawah headline terdapat tulisan yang bila dieja 22 Desember 2015 di sisi kanan      
  • Dibawah headline di bagian kiri terdapat gambar seorang wanita dengan anak kecil disebelah kirinya.
  • Gambar dibuat dengan teknik arsir hitam.
  • Seorang wanita itu berpakaian lengan panjang dengan celana panjang yang dilipat pada bagian bawahnya. Dengan rambut diikat gulung,
  • Dengan posisi serong kekiri membungkuk menghadap anak kecil
  • Kedua tangannya Nampak sedang menuntun dengan cara memegang tangan kanan seorang anak kecil.
  • Seorang anak kecil berada pada sisi kiri seorang wanita dengan kepala sedikit menunduk melihat kebawah
  • Menggunakan kaos pendek dengan celana dalamnya. Tubuhnya menghadap kedepan, serong ke kanan.
  • Keduanya mempunyai bayangan dibawahnya sehingga kaki keduanya tidak nampak.
  • Pada sisi samping kanan wanita, tepatnya berada di bawah penulisan tanggal, bulan dan tahun terdapat gambar yang nampak seperti rumput panjang yang juga mempunyai bayangan dibawahnya.

Background :

  • Berwarna krem kekuningan dengan beberapa coretan yang nampak seperti di air.

Deskripsi :

Poster dibuat oleh Puspita Dewi Kinasih Fae yang berjudul “Aku Sayang Ibu”. Poster tersebut dibuat pada tahun 2015. Background berwarna krem dengan ilustrasi yang digambar menggunakan teknik arsir berwarna hitam. Terdapat headline berwarna hitam yang bila dieja bertuliskan “satu-satu aku sayang ibu” pada bagian atas poster. Ada beberapa huruf pada kata yang disusun terbalik horizontal. Yaitu huruf S dan A pada kata Satu (yang pertama) , huruf A dan K pada kata Aku Pada kata Satu (yang pertama) huruf S dan A disusun terbalik horizontal. Pada kata “aku” huruf A dan K. Pada kata Sayang huruf S, Y, dan G. Pada penulisan bulan “Desember” huruf S, E, dan E , pada penulisan tahun 2015 angka 5Dibawah headline terdapat tulisan yang bila dieja 22 Desember 2015 di sisi kanan. Dibawah headline di bagian kiri terdapat gambar seorang wanita dengan anak kecil disebelah kirinya.

Pada poster ilustrasi digambar dengan teknik arsir hitam. Pada poster terdapat gambar seorang wanit, berpakaian lengan panjang dengan celana panjang yang dilipat pada bagian bawahnya. Dengan rambut diikat gulung, dengan posisi serong kekiri membungkuk menghadap anak kecil. Kedua tangannya Nampak sedang menuntun dengan cara memegang tangan kanan seorang anak kecil. Seorang anak kecil berada pada sisi kiri seorang wanita dengan kepala sedikit menunduk melihat kebawah. Menggunakan kaos pendek dengan celana dalamnya. Tubuhnya menghadap kedepan, serong ke kanan. Keduanya mempunyai bayangan dibawahnya sehingga kaki keduanya tidak nampak. Pada sisi samping kanan wanita, tepatnya berada di bawah penulisan tanggal, bulan dan tahun terdapat gambar yang nampak seperti rumput panjang yang juga mempunyai bayangan dibawahnya. Berwarna krem kekuningan dengan beberapa coretan yang nampak seperti di air atau rawa.

Tanda verbal

Headline “Satu-satu aku sayang ibu”

Subheadline : 22 Desember 2015

Tanda Visual

Gambar ilustrasi ibu yang sedang menuntun anak kecilnya serta penulisan typografi pada headline yang beberapa hurufnya ada yang disusun terbalik horizontal.

Makna :

Pada poster background menggunakan warna krem kekuningan yang berarti kelembutan serta ilustrasi yang digambar dengan teknik arsir menandakan bahwa situasi yang digambarkan oleh pembuat merupakan situasi masa lampau. Pada background situasi yang digambarkan adalah seorang ibu dan anak yang sedang berada di sebuat rawa ini melambangkan bahwa dunia yang harus dilalui ibu dan anak tersebut susah-susah gampang mengingat tekstur rawa jika dilewati agak sedikit susah. Pada sub headline yang dituliskan 22 Desember 2015, mengingat beberapa hari silam merupakan hari ibu, poster tersebut ditujukan untuk ibunya dengan judul “aku sayang ibu”.

Berdasarkan tanda verbal dan visual yang ada pada poster, pesan poster dapat ditangkap melalui kode hermeneutic yang terlihat pada penulisan headline “satu-satu aku sayang ibu´yang terdapat beberapa huruf disusun terbalik horizontal. Begitu juga dengan penulisan tanggal dibawahnya. Pertanyaannya adalah Mengapa ada beberapa huruf yang disusun terbalik horizontal semacam itu.

Kode narasi adalah kode yang mengandung cerita terletak pada headline “aku sayang ibu” serta penulisan tanggal. 22 Desember 2015.

Makna konotasi terletak pada tipografi hideline dan sub headline. Ada beberapa huruf yang disusun terbalik horizontal jika dihubungkan dengan ilustrasi yang ada ini menunjukan bahwa anak kecil tersebut sedang mengalami penyakit diseleksia. Disleksia adalah semacam disabilitas yang lazim dialami anak-anak. Anak-anak dengan disleksia umumnya mengalami kesulitan saat mereka belajar membaca, menulis atau mengeja kata-kata.

Kode kebudayaan terlihat pada aspek kebijaksanaan, dan moral. Poster ini mengajak kita untuk bijaksana dalam menghadapi masalah yang diderita oleh anaknya. Serta tetap memberikan semangat dan bersabar dalam menghadapi desleksia.

Pada poster tersebut dapat disimpulkan bahwa tipografi yang tertulis pada headline mempunyai hubungan erat terhadap ilustrasi yang ada. Aspek estetik dari headline mampu menjelaskan bahwa penderita desleksia harus mendapat perhatian khusus dari orang tua. Poster yang dibuat oleh Fae ini ditujukan untuk seorang ibu yang telah mau dan mampu menuntun anaknya menuju masa depan yang baik dengan semangat, kesabaran, kelembutan serta kebijaksanaannya. Pada hari Ibu, 22 Desember 2015 dengan sebuah kalimat “aku sayang ibu” merupakan pesan poster untuk ibu ibu yang mempunyai anak disleksia agar terus berjuang menjaga dan merawat anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun